search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Belajar Membuat Perusahaan Pemula dalam Waktu 55 Jam
Jumat, 18 September 2015, 22:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Sekitar 120 orang peserta ikut serta dalam kegiatan "Bali Startup Camp 2015" yang digelar di Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar, Jalan WR Supratman, Tohpati, Denpasar, mulai Jumat 18 September hingga Minggu 20 September 2015.
 
Kegiatan ini antara lain diikuti ratusan mahasiswa STMIK Primakara Denpasar dan Komunitas Start Up Bali.
 
Menurut Ketua STMIK Primakara, I Putu Agus Swastika, dalam kegiatan "Bali Startup Camp 2015" para peserta dilatih untuk menghasilan sebuah perusahaan pemula (startup) kreatif khususnya berbasis bidang Teknologi Informasi.
 
Selama 3 hari, peserta kegiatan akan mengkikuti seminar dan workshop Lean Startup, ikut kegiatan Get Out of Building yakni wawancara untuk mengetahui kebutuhan pasar, hingga Pitch up yakni mempresentasikan ide serta kendala yang dihadapi di lapangan selama mengkikuti kegiatan ini.
 
"Selama 3 hari, 55 jam, para peserta dilatih dalam hal penyampaian ide  hingga melakukan validasi pasar dengan para mentor dan praktisi berpengalaman dalam membuat start up. Tujuannya untuk menghasilkan wirausaha berbasis IT sehingga nantinya mampu menggerakkan perekonomian khususnya di industri kreatif,"jelas Agus, Jumat.
 
Kegiatan ini, kata Agus Swastika, didukung oleh BPPT dan merupakan kerjasama antara STMIK Primakara Denpasar Bali, Hubud, Balai Diklat Industri Denpasar, Kementerian Perindustrian.
 
 
"STMIK Primakara ingin menyiapkan mahasiswanya menjadi seorang technopreneur handal sehingga bisa meningkatkan  jumlah wirausaha di Indonesia, khususnya di industri kreatif. Peserta di acara ini nantinya akan kita ikutkan dalam acara Start Up Weekend tingkat internasional yang digelar Google bulan November mendatang,"ujarnya.
 
Ketua Balai Inkubator Teknologi (BIT), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),  Anugerah Widyanto, mengatakan, dalam kegiatan ini, selain dilatih membuat sebuah perusahaan pemula atau startup, para peserta juga dilatih untuk mencari dan mengembangkan pasar.
 
"Seperti kita ketahui, untuk pengembangan sebuah UKM inovatif, salah satu yang dikembangkan adalah marketnya (pasarnya). Dalam mengembangkan produk dan jasa, perlu ada validasi market (pasar). Para peserta diharapkan sudah melakukan validasi market sebelum peserta meluncurkan produknya,"ujar Anugerah.
 
Kegiatan ini, imbuh Anugerah, merupakan kerjasaama antara BIT dengan STMIK Primakara dalam hal adopsi kurikulum hingga inkubasi tenant (calon pengusaha).
 
"Dalam kegiatan ini minimal akan tumbuh 10 hingga 20 persen jadi pengusaha baru berbasis teknologi informasi (start up).
 
Kegiatan-kegiatan sepertt ini akan memunculkan wirausaha baru yang handal. Walaupun 3 hari kegiatan ini bisa akan menjadi sangat bermanfaat. Sesuai judulnya Bali Startup 2015, dalam waktu 55 jam mereka bisa akan membuat dan nantinya diharapkan tumbuh menjadi startup yang handal dan sukses,"ujarnya.
 
STMIK Primakara sebagai pemrakarsa, imbuh Anugerah, kedepan diharapkan akan mencetak sarjana yang juga seorang pengusaha sukses.
 
"Lulusan STMIK Primakara nantinya bukan hanya mengantongi ijazah sarjana, tapi juga sebagai direktur perusahaan. Paling tidak 30 persennya jadi pengusaha baru dan dia akan mengajak minimal satu atau dua orang. Akan bisa menciptakan lapangan kerja baru juga ke masyarakat sekitarnya,"pungkasnya. [bbn/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami