search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rp 9 Miliar untuk Penataan Kawasan Civic Center Renon
Jumat, 21 Oktober 2016, 04:05 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Upaya penataan kawasan civic center yang tengah dilakukan Pemprov Bali diharapkan nantinya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Rencananya kawasan yang berada di sisi Timur Lapangan Puputan Margarana Renon Denpasar ini akan dilengkapi dengan taman keluarga dan fasilitas olah raga.
 
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat meninjau proyek pengerjaannya didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali I Nyoman Astawa Riadi, Kadis Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha pada Kamis (20/10).
 
“Jika nanti sudah selesai penataan taman, tempat olah raga ini dapat dimanfaatkan oleh warga dan tentunya saja tidak hanya memanfaatkan namun harus menjaganya dengan baik. Jadi masyarakat tidak hanya berfokus di lapangan utama Renon semata, sehingga memberikan banyak pilihan bagi warga sehingga lebih maskimal fungsinya. Dengan adanya ini, masyarakat tidak perlu keluar negeri untuk liburan, sekarang disini (Renon) bisa menjadi tujuan baru,” ucapnya.
 
Dalam kesempatan tersebut, Sudikerta berharap proyek yang menghabiskan biaya  kurang lebih Rp 9 miliar dari anggaran pusat ini diharapkan bisa selesai secara menyeluruh pada akhir tahun 2016. Menurutnya, ke depan fasilitas seperti ini tidak hanya dibangun di kawasan Renon, namun di tempat lain juga.
 
“Selain di sini, kita akan  buat di tempat lain juga (kabupaten), agar masyarakat bisa menikmati juga secara langsung. Ini upaya kita untuk menjadikan masyarakat Bali yang sehat baik fisik dan rohani, serta sejalan dengan visi dan misi Bali Mandara,yaitu Bali Clean Green,” imbuhnya.
 
Sementara itu, Gede Harumbawa selaku Project Manager pelaksana mengatakan jika seluruh wahana permainan (play ground) akan mengunakan kualitas standar internasional yang pastinya akan menjamin kualitas dan keamanan permainan itu sendiri. 
 
Tak hanya itu, jika terjadi kecelakaan yang diakibatkan oleh kerusakan alat permainan, korban akan mendapatkan santunan asuransi.
 
“Kualitas yang kita gunakan sudah standar Internasional, jadi soal kualitas bahan dan lainnya tidak usah diragukan lagi. Kalau memang ada kecelakaan yang diakibatkan oleh permainan itu sendiri seperti halnya patah, lepas dan lainnya, mereka (korban) akan mendapatkan santunan asuransi dari AXA International sebesar Rp 3,5 miliar jika memang kesalahannya dari product permainan itu sendiri,” pungkasnya.[bbn/rls/psk]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami