search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hujan Lebat, Sanderan SMK Pariwisata Kertayasa Jebol Sepanjang 20 Meter
Rabu, 21 Desember 2016, 07:07 WITA Follow
image

Senderan sekolah SMK Pariwisata Kertayasa Singakerta, Ubud longsor sepanjang 20 meter.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Beritabali.com, Gianyar. Hujan deras yang disertai angin kencang, Senin (19/12) malam,  menyebabkan senderan sekolah SMK Pariwisata Kertayasa Singakerta, Ubud, Gianyar sepanjang 20 meter jebol.
 
Akibatnya, satu pelinggih, WC sekolah ambruk ke sungai (tukad) yang ada dibawahnya. Selain itu ruang kelas berlantai II yang ada di pinggir senderan juga terancam ambruk.
 
BACA JUGA: 
Kejadian jebolnya senderan sekolah dengan tinggi kurang lebih 8 meter itu baru diketahui pihak sekolah Selasa (20/12) pagi. 
 
Kepala Sekolah Wayan Sudilah,S.Pd. MAP, ketika ditemui, Rabu (21/12) menceritakan, jebolnya senderan diperkirakan terjadi malam sebelumnya, karena pada saat itu terjadi hujan lebat disertai angin kencang. 
 
“Saat kejadian  tidak ada yang mengetahui karena saat itu sudah malam dan hujan lebat,” terang kepala sekolah asal Br. Dauh Labak, Singakerata ini. 
 
Selain senderan jebol, satu pelinggih yang sehari-harinya digunakan penyawangan di tukad yang ada di samping sekolah dan WC sekolah juga turut ambruk.  
Sementara satu bangunan berlantai dua yang sehari-hari digunakan proses belajar mengajar juga terancam runtuh karena antara senderan jebol dengan bangunan kelas hanya berjarak kurang lebih 50 cm dan sangat rawan jika dibiarkan tidak ada penanganan segera dari senderan yang dibuat sekitar tahun 2013 itu. 
 
“Kami mohon perhatian Pemkab Gianyar atau pihak terkait dalam hal ini BPBD untuk  segera mendapatkan penanganan karena kondisi ini sangat  mengancam siswa kami dalam proses belajar mengajar, apalagi dalam waktu dekat yakni 26 Desember ini proses belajar mengajar sudah dimulai,” ungkap I Wayan Sudilah.
 
BACA JUGA: 
Saat ini pihak sekolah sudah bersurat kepada Bupati Gianyar, PU, Disdikpora dan BPBD Kabupaten Gianyar untuk mohon bantuan penanganan atau perbaikan dari bencana jebolnya senderan tersebut. [rls/ngr/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami