search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sebanyak 63 Nyawa Melayang di Jalur Tengkorak
Kamis, 29 Desember 2016, 20:05 WITA Follow
image

bbn/nod

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Korban kecelakaan lalulintas di tahun 2016 terus mengalami peningkatan di jalur tengkorak ( jalur utama DenpasarGilimanuk dari Kecamatan Kediri sampai Selemadeg Barat, Tabanan ). Di akhir tahun ini, sebanyak 63 nyawa melayang sia sia di jalan raya. 
 
Jumlah ini meningkat dari tahun 2015, yang hanya 54 korban jiwa. Jumlah kejadian kecelakaan pun meningkat dari 122 kecelakaan menjadi 130.
 
“Beberapa faktor penyebab kecelakaan seperti kepadatan kendaraan di jalan raya, faktor jalan, dan lainya,” jelas Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto. 
 
Dikatakan pihaknya berusaha menekan laju kecelakaan lalulintas di sepanjang jalur Tabanan  dengan mendirikan sejumlah trouble spot di beberapa titik rawan kemacetan dan kecelakaan.
 
“Sepanjang jalur utama Denpasar – Gilimanuk kami dirikan trouble spot yang dilengkapi dengan satu unit mobil dan dua anggota yang berjaga 24 jam,” tandasnya. 
 
Petugas tersebut akan memantau lanju lalulintas, bisa dengan cepat menangani kemacetan begitujuga ketika terjadi kecelakaan di jalan raya bisa dengan cepat ditangani. 
 
“ Mulai dari Kediri, Kerambitan, Selemadeg Timur, Selemadeg, Selemdeg Barat, kami dirikan beberapa titik trouble spot yang melibatkan polsek – polsek ,” tandasnya.  
 
Trouble Spot juga didirikan di beberapa titik di kecamatan Baturiti seperti di depan Joger, dan dekat kawasan pariwisata bedugul.[nod/psk]

Reporter: Humas Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami