search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dewan dan Eksekutif Tabanan Sempurnakan Ranperda Nelayan dan Budi Daya Ikan
Selasa, 31 Januari 2017, 12:18 WITA Follow
image

DPRD Tabanan bersama eksekutif menggelar rapat kerja, Senin (30/1). [bbcom]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Guna menyempurnakan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Inisiatif perlindungan dan pemberdayaan nelayan dan pembudidaya ikan, DPRD Tabanan bersama eksekutif menggelar rapat kerja, Senin (30/1).
 
[pilihan-redaksi]
Rapat kerja dipimpin langsung I Gusti Nyoman Omardani didampingi I Ketut Budi Adnyana, I  Wayan Edy Nugraha Giri, A A Nyoman Dharma Putra. Sementara itu dari pihak eksekutif hadir Asisten I Pemkab Tabanan I Wayan Yatna nadi beserta jajarannya. 
 
I Gusti Nyoman Omardani mengatakan rapat kerja tersebut digelar untuk menyelaraskan rancangan perda inisiatif dewan tentang perlindungan dan pemberdayaan nelayan dan pembudidaya ikan. Menurutnya, masih banyak hal yang perlu diselaraskan termasuk mengenai regulasinya. 
 
“Aturan yang dimiliki pemerintah pusat yang dijadikan acuan dalam penyusunan ranperda inisiatif ini. Sehingga nantinya tidak terjadi tumpang tindih, bahkan bermasalah dikemudian hari. Regulasi ini yang perlu diselaraskan,” jelas politisi asal Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan ini.  
 
Hal senada diungkapkan oleh A A Dharma Putra anggota Fraksi PDIP, Ia menjelaskan lahirnya Ranperda Inisiatif tersebut berawal dari masukan dan keluhan serta keinginan masyarakat. 
 
“Kami berharap perda inisiatif ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Tabanan,” jelasnya.  
 
[pilihan-redaksi2]
I Wayan Edy Nugraha Giri juga menyampaikan hal serupa. Namun meminta agar eksekutif mengkaji lebih dalam agar perda inisiatif ini tidak sudah diterapkan di masyarakat. 
 
"Kami tidak ingin perda inisiatif ini nantinya ternyata sudah diimplementasikan di masyarakat," tandasnya. 
 
Sementara itu I Ketut Budi Adnyana dari Fraksi Golkar menyoroti agar perda inisiatif ini bisa memecahkan solusi pengadaan ikan lele yang masih diimpor dari kabupaten Jembrana. Ia juga mengkritik jangan sampai perda ini nasibnya sama dengan perda inisiatif tentang perlindungan petani yang sampai saat ini belum ditindaklanjuti dengan peraturan bupati. [nod/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami