search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lagi, 32 Juta Email Yahoo Dibobol Peretas
Selasa, 7 Maret 2017, 06:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Beritabali.com, San Francisco. Setelah pada 2014 lalu dengan lebih dari 500 juta akun pengguna Yahoo telah dibobol oleh peretas, kini masalah serupa masih belum bisa lepas dari Yahoo.
 
Reuters mewartakan, baru-baru ini Yahoo telah mengonfirmasi serangan peretas yang kembali menimpa akun para penggunanya. Pada serangan kali ini, ada lebih dari 32 juta akun pengguna Yahoo telah berhasil diretas. Kejadian tersebut terjadi antara tahun 2015 dan 2016 lalu.
 
 
[pilihan-redaksi]
Hal yang cukup mengejutkan dari peristiwa ini adalah ternyata menurut sebuah investigasi yang dilakukan oleh US Securities and Exchange Commission (SEC), peristiwa yang boleh dibilang masih 'lebih kecil' daripada dua kasus sebelumnya ini masih terkait dengan serangan di tahun 2014 silam.
 
"Berdasarkan penyelidikan, kami yakin pihak ketiga yang tidak berwenang mengakses kode milik perusahaan untuk menggunakan teknik serangan yang canggih dengan memanfaatkan forged cookies untuk mengakses akun Yahoo korbannya," kata Yahoo
 
Pihak keamanan tersebut juga mengatakan jika mereka akan segera menyelidiki teknik peretas ini dengan seksama setelah munculnya laporan juga jika sebenarnya Yahoo telah mengetahui soal situasi ini pada tahun 2014 lalu.
 
Sementara itu, CEO Yahoo Marissa Mayer mengatakan akan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini. Selain itu juga ia mengumumkan jika dirinya tidak akan menerima bonus  tahunan dan akan melimpahkan bonus tersebut ke para karyawan Yahoo. [bbn/idc/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami