Tarif Data Diminta Lebih Terjangkau untuk Konsumen
Minggu, 30 April 2017,
20:25 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Beritabali.com, Jakarta. Maraknya upaya peretasan situs operator telekomunikasi sebagai protes atas mahalnya tarif internet di tanah air harus disikapi dengan bijak. Pemerintah juga diminta untuk meninjau kembali kebijakan tarif internet operator telekomunikasi yang dinilai memberatkan konsumen.
"Ini momen untuk berbenah ya, baik di sisi keamanan maupun juga penerapan tarif ke pelanggan sehingga tidak perlu terjadi lagi di masa depan," ujar pengamat telekomunikasi STMIK Handayani Makassar, Kamaruddin, S.Kom, dalam keterangan resminya, Minggu (30/4).
[pilihan-redaksi]
Dijelaskannya, saat ini masih terjadi ketimpangan akses data di Indonesia Timur. Selain akses internet yang terbatas di kota-kota besar, juga dikuasai operator dominan sehingga masyarakat tidak punya banyak pilihan.
"Dari kejadian ini operator dan regulator harus berkaca bahwa masih ada masalah disini yang harus diselesaikan bersama," sambungnya.
Banyaknya simpati netizen atas aksi peretasan itu dinilai mewakili suara konsumen akan mahalnya layanan operator yang bersangkutan. Dengan status sebagai perusahaan negara yang menjadi ujung tombak pemerataan akses teknologi informasi dan komunikasi, tentu sudah wajar jika dituntut memberikan lebih baik dari yang lain.
"Tugas negara menyediakan akses internet dengan tarif terjangkau bagi masyarakat, apalagi dengan visi pemerintah di bidang TI pada 2020 nanti," tegasnya.
Dirinya juga menyarankan operator-operator segera meningkatkan keamanan (security) dan antisipasi untuk membentengi websitenya. Jangan sampai kejadian ini berdampak pada layanan operator kepada masyarakat.
Seperti diketahui situs resmi operator Telkomsel dikerjai hacker. Sang peretas memprotes harga paket data internet yang dianggap terlalu mahal. Deskripsinya pun berisi kata-kata kasar yang mengeluhkan soal itu.
Sementara itu, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah menampik jika tarif internet dirasa paling mahal. Paket internet dibuat untuk memenuhi banyak kebutuhan pelanggan dan bahkan terjangkau meski tidak terlalu murah juga.
[pilihan-redaksi2]
"Harga bisa dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia termasuk yang murah, kalau tidak salah termurah nomor tiga di dunia," ujarnya.
Sedang Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati, mengatakan, tarif internet tentunya berkaitan dengan kualitas yang ingin Telkomsel berikan agar pelanggan dapat menikmati layanan broadband di mana pun mereka berada.
"Dalam menetapkannya (tarif) kami merujuk pada komponen biaya jaringan, termasuk untuk kebutuhan akses bandwidth internasional. Untuk itu kami menawarkan berbagai pilihan paket Internet kepada pelanggan, dengan berbagai pilihan harga," kata Dita. [bbn/idc/wrt]
Reporter: -