Pasek Suardika, Cerita Pesta Kesenian Bali Tempo Dulu
Minggu, 9 Juli 2017,
07:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Pesta Kesenian Bali (PKB) kini menjadi agenda tahunan meriah yang selalu dinanti masyarakat Bali. Di awal pelaksanaannya, PKB ternyata sepi peminat dan pengunjung.
"Dulu di awal-awal pelaksanaannya, PKB sepi peminat dan pengunjung, pengrajin yang mau pameran di arena PKB juga masih sangat sedikit," ujar Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gede Pasek Suardika, kepada beritabali.com, saat ditemui di arena Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-39 Tahun 2017, belum lama ini.
[pilihan-redaksi]
Karena sepi peminat, lanjut Pasek, Gubernur Bali saat itu, Ida Bagus Mantra, langsung turun tangan mengundang para pengrajin di Bali untuk ikut serta pameran di Pesta Kesenian Bali. Selain pengrajin, Gubernur Ida Bagus Mantra juga aktif mengajak para seniman Bali untuk tampil di arena PKB.
"Art Centre atau taman budaya waktu itu (sekitar tahun 1978 an) belum seperti sekarang. Belum banyak bangunan seperti saat ini, hanya ada bangunan wantilan sederhana saja dan bangunan sederhana untuk pertunjukan seni. Di sini (art centre) waktu itu sudah rutin digelar pentas tari kecak untuk para wisatawan," ujar mantan wartawan yang kini aktif sebagai politisi Partai Hanura ini.
Pasek mengaku punya pengalaman tak terlupakan dengan pelaksanaan PKB. Dulu ia kerap mendampingi orang tuanya yang pengrajin kain endek khas Buleleng, saat pameran di arena PKB.
[pilihan-redaksi2]
"Saya dan keluarga dulu menyewa satu rumah warga selama satu bulan di depan art centre, di jalan Nusa Indah. Rumah sewaan itu untuk tempat tinggal sementara kami selama ikut pameran di PKB,"ujar Pasek.
Menurut pengamatan Pasek, pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) paling sukses ada di era Gubernur Bali Ida Bagus Mantra dan Ida Bagus Oka, dimana antusiasme warga untuk hadir dan berpartisipasi di PKB sangat tinggi.
"Tapi pelaksanaan PKB di tahun-tahun berikutnya juga sukses dan semakin baik pelaksanannnya. Saya berharap pelaksanaan PKB kedepan tetap mengedepankan unsur seni dan budaya, dan tidak lebih mengedepankan unsur bisnis. Boleh ada unsur bisnis di dalam pelaksanaan PKB, tapi unsur tradisi seni budaya harus yang paling utama," ujarnya. [bbn/psk]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -