search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penemuan Mayat di Buleleng, Awalnya Dikira ogoh-ogoh
Kamis, 22 Februari 2018, 11:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Sepekan tidak terlihat, seorang warga Desa Petandakan ditemukan tewas di lingkungan Sidayu Kelurahan Penarukan Kecamatan Buleleng tersangkut pada selokan air irigasi persawahan
 
Kondisi tubuh korban yang terindentifikasi bernama Wayan Guna Yasa alias Soklak (50), warga Dusun Kawan, Desa Petandakan Kecamatan Buleleng, Kamis (22/2) saat ditemukan tersangkut dan menutupi air irigasi persawahan itu mulai membusuk, bahkan beberapa bagian tubuhnya telah hilang, sehingga diduga kuat korban tewas lebih dari empat hari.
 
[pilihan-redaksi]
Awal penemuan mayat itu saat Ketut Suparta (55) mengecek saluran irigasi air yang awalnya air sangat besar, tiba-tiba saja mengecil, hingga kemudian melihat korban yang awalnya dikira ogoh-ogoh menutup aliran air.
 
“Karena tersumbat airnya, saya jalan mengecek aliran irigasi, karena awalnya airnya besar kok menjadi kecil, awalnya saya kira ogoh-ogoh, setelah saya raba-raba kok lembut ini, lihat matanya, uihh manusia ini, baru saya ngebel babinsanya,” ungkap Suparta.
 
Suparta mengaku hanya kenal wajah dengan korban dan sudah sering berada di wilayah tersebut untuk menyalurkan kegemarannya sebagai peminum. “Cuma kenal mukanya saja, sering kesini, peminum dia ini, diperkirakan sudah satu minggu ini sudah tidak kelihatan dan sepeda motornya masih disini” ujarnya.
 
Setelah mendapatkan laporan dari warga, Angota Polsek Singaraja langsung melakukan evakuasi di lokasi penemuan mayat.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol A.A Wiranata Kusuma mengatakan, identitas korban sudah diketahui dari Desa Petandakan dan polisi masih menunggu keluarga, mayat sendiri telah dievakuasi dari saluran selokan dan selanjutnya telah dilakukan pemeriksaan medis.
 
[pilihan-redaksi2]
“Diduga mayat ini sudah lebih dari empat hari, kondisinya sudah mulai membusuk dan dari pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, dari kondisi korban saat ditemukan diduga korban terseret air saat buang air besar,” papar Wiranata Kusuma.
 
 
Berdasarkan posisi mayat saat ditemukan, diduga kuat korban Guna Yasa alias Soklak tengah buang air besar di saluran selokan tersebut dan dalam kondisi pengaruh alkohol sehingga terseret air dan tidak ada yang mengetahui, namun demikian polisi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan atas temuan mayat tersebut.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami