Memalak Untuk Beli Arak, Polisi Gadungan Dibekuk
Jumat, 9 Maret 2018,
10:45 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com.Denpasar. Anggota Polda Bali mengamankan seorang polisi gadungan mengenakan seragam dinas Polisi Sabhara pada Kamis (8/3). Pria diketahui berinisial INS (34) yang tinggal di Jalan Nangka Denpasar itu tertangkap basah sedang memalak orang yang melintas di Puputan Badung.
[pilihan-redaksi]
Dalam kondisi mabuk akibat pengaruh minum arak, INS digelandang ke kantor Bid Propam Polda Bali untuk menjalani pemeriksaan. Dari tangan pria bertato dan berambut pirang itu diamankan sejumlah barang bukti yakni borgol, pakaian uniform polisi dan KTA yang ternyata kartu Identifikasi.
Dalam kondisi mabuk akibat pengaruh minum arak, INS digelandang ke kantor Bid Propam Polda Bali untuk menjalani pemeriksaan. Dari tangan pria bertato dan berambut pirang itu diamankan sejumlah barang bukti yakni borgol, pakaian uniform polisi dan KTA yang ternyata kartu Identifikasi.
Kompol I Dewa Nyoman Sudiarsa SH, Kasi Turjawali Subdit Gassum Dit Sabhara Polda Bali menjelaskan sore itu sekitar pukul 17.30 Wita, ia sedang berolahraga di lapangan Puputan Badung, Denpasar. Selang beberapa lama, dirinya melihat ada seorang pria mengenakan uniform polisi Sabhara PDL beratribut Pam Obvit Polda Bali menahan orang-orang yang melintas dan meminta uang.
“Saya curiga bukan polisi karena rambutnya pirang. Mana ada polisi rambut pirang,” ujarnya.
Tak hanya itu, dari kejauhan saksi Sudiarsa juga menyaksikan pelaku bertubuh kurus itu memilih-milih orang yang sedang membawa tas dan diperkirakan akan mengambil uangnya. Curiga pria tersebut bukan polisi, Sudiarsa kemudian menghubungi anggotanya sekaligus melaporkan kasus tersebut ke rekannya, Kasubid Provost AKBP Dili Pratikno. Namun saat akan didekati dan diinterograsi, pria yang diketahui bernama I Nyoman Surnadi mencoba melarikan diri, namun berhasil ditangkap.
“Dia mau kabur tapi langsung saya amankan. Tak lama datang anggota saya dan anggota Provost Polda Bali. Saya harus mengambil tindakan cepat karena saya tidak mau citra polisi rusak gara gara dia, apalagi sekarang ini kami sedang membangun citra polisi,” tegasnya.
Setelah diinterograsi, pelaku yang tinggal di Jalan Nangka Denpasar itu mengaku bukan polisi. Dia mengaku sengaja memeras orang lewat dengan mengenakan pakaian polisi agar bisa minum arak bersama temannya di Lapangan Puputan tersebut. “Dia mau minum arak disana sama temannya. Temannya juga ada disana mengenakan pakaian preman,” terangnya.
[pilihan-redaksi2]
Pria yang dalam kondisi mabuk ini mengaku sudah lama berkeinginan jadi polisi. Sehingga dia pun membeli pakaian polisi di sebuah toko penjual perlengkapan Polri di Denpasar. Biar kelihatan mentereng, ia juga membeli borgol. Tak hanya itu, ia pun menyulap KTA (Kartu Tanda Anggota) Kepolisian yang isinya bertuliskan Identifikasi.
Pria yang dalam kondisi mabuk ini mengaku sudah lama berkeinginan jadi polisi. Sehingga dia pun membeli pakaian polisi di sebuah toko penjual perlengkapan Polri di Denpasar. Biar kelihatan mentereng, ia juga membeli borgol. Tak hanya itu, ia pun menyulap KTA (Kartu Tanda Anggota) Kepolisian yang isinya bertuliskan Identifikasi.
“Dia mengaku bawa motor dari rumahnya kemari (TKP, red) dengan mengenakan pakaian dinas Polisi. Pakaiannya seragam Sabhara PDL tapi mengenakan atribut Pam Obvit, tanpa pangkat lagi,” ujarnya. Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Bid Propam Polda Bali. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja membenarkan diamankanya Polisi gadungan tersebut. (bbn/spy/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/bgl