search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lagu Sephia Contoh Musikalisasi Puisi Kekinian
Sabtu, 5 Mei 2018, 14:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com.Denpasar, Musikalisasi puisi  itu bukan puisi yang diiringi musik tetapi meleburkan puisi dalam musik. Hal itu dikatakan IB Martinaya saat tampil sebagai pembicara dalam Workshop Musikalisasi Puisi di kalangan Angsoka, Taman Budaya, Denpasar, Jumat (4/5).
 
[pilihan-redaksi]
Workshop ini diselenggarakan Dinas Kebudayaan Bali dalam rangkaian acara Gelar Seni Akhir Pekan (GSAP) Bali Mandara Nawanatya III. IB Martinaya yang akrab dipanggil Gus Martin itu menekankan bahwa musikalisasi puisi bukan sekedar puisi yang diiringi musik karena dalam musikalisasi puisi terdiri dari tiga elemen. 
 
“Ketiga elemen musikalisasi musik itu terdiri dari puisi, musik dan media saji,” terang Gus Martin yang sudah puluhan tahun malang melintang di dunia sastra dan musik.
 
Menurut  Gus Martin, musikalisasi puisi dapat disebut sebagai bentuk kesenian baru, tetapi juga dapat disebut tidak baru. Kalau dikatakan sebagai bentuk (seni pertunjukkan ) baru atau kontemporer, itu lantaran orang masih ‘terperangkap’ pada istilah. Sebaliknya musikalisasi puisi dapat disebut sebagai bentuk kesenian tidak baru karena ‘bentuk’ itu sudah tergelar sejak lama. 
 
“Yang jelas, begitu istilah ini muncul dan kemudian terpakai, orang lalu dengan mudah menyebut atau mengambil istilah ini untuk menamai bentuk berikut proses aktivitas musikalisasi puisi,” papar Gus Martin.
 
Gus Martin mencontohkan musikalisasi puisi yang menarik seperti yang dilakukan Bimbo, Ebiet G. Ade dan Leo Kristi. 
 
[pilihan-redaksi2]
“Lagu-lagu mereka merupakan salah satu wujud musikalisasi puisi,” Gus Martin memberi contoh. Sedangkan untuk contoh yang ke kinian, Gus Martin mencontohkan lagu ‘Sephia’.
 
Pembicara lainnya, Heri Windi Anggara memaparkan proses kreatif musikalisasi puisi yang ia lakukan selama ini. Bahkan, Heri memberi contoh sebuah puisi yang dimusikalisasi puisikan. Menurut pengalaman Heri dalam tahapan-tahapan musikalisasi puisi terdiri dari tiga tahap pertama mencari tema, tahap kedua yaitu pemenggalan kata dan terakhir baru tahap memasukkan rasa. 
 
“Tentu ada pertanyaan mengapa rasa ini saya taruh di bagian terakhir, sebab menurut saya rasa ini bersifat subjektif. Tidak ada tafsir yang jelas tentang rasa,” jelas Heri.
 
Pada kesempatan itu Heri dan Gus Martin memfasilitasi praktek membuat musikalisasi puisi dengan mengambil puisi ‘Aku’. Satu persatu siswa dan guru mencoba memusikalisasi penggalan puisi. Proses workshop berlangsung cair dan menggairahkan. (bbn/rls/rob) 

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami