Angin Kencang, BPBD Jembrana Himbau Nelayan Waspada
Senin, 25 Juni 2018,
09:55 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Beritabali.com.Jembrana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana menghimbau kepada para nelayan untuk selalu waspada saat mencari ikan karena berdasarkan BMKG prakiraan cuaca di utara dan selatan selat Bali angin rata rata bertiup dari arah timur-tenggara dengan kecepatan 2-20 knots. Begitu juga ketinggian gelombang di perairan Utara sekitar 0,25 hingga 1,25 meter.
[pilihan-redaksi]
Hal itu dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila AP usai membenarkan 3 perahu (jukung) nelayan rusak akibat diterjang gelombang tinggi sekitar 1,25 meter. Dikatakan semua nelayan yang mengalami musibah bisa diselamatkan meskipun jukungnya mengalami kerusakan. "Tiga jukung nelayan yang menjadi korban mesinnya rusak. Sedangkan satu korban jukungnya hanya rusak ringan," terang Eko.
Hal itu dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila AP usai membenarkan 3 perahu (jukung) nelayan rusak akibat diterjang gelombang tinggi sekitar 1,25 meter. Dikatakan semua nelayan yang mengalami musibah bisa diselamatkan meskipun jukungnya mengalami kerusakan. "Tiga jukung nelayan yang menjadi korban mesinnya rusak. Sedangkan satu korban jukungnya hanya rusak ringan," terang Eko.
Tiga Jukung milik nelayan di Desa Perancak Kecamatan Jembrana terbalik akibat diterjang gelombang tinggi Minggu (24/6) pagi. Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Dari informasi yang diperoleh tiga nelayan tersebut diantaranya I Wayan Wanda asal Sekar Sari, I Nengah Narsa asal Banjar Lemodang dan I Nengah Warsa asal Banjar Tibu Kleng Desa Perancak.
[pilihan-redaksi2]
Salah satu korban I Nengah Narsa mengungkapkan, dirinya sekitar pukul 09.45 wita akan kembali ke rumah dari menangkap ikan, namun setibanya 100 meter dari bibir pantai tiba tiba gelombang sekitar 3,5 meter menghantam jukungnya dari belakang sebanyak 2 kali hingga terbalik.
Salah satu korban I Nengah Narsa mengungkapkan, dirinya sekitar pukul 09.45 wita akan kembali ke rumah dari menangkap ikan, namun setibanya 100 meter dari bibir pantai tiba tiba gelombang sekitar 3,5 meter menghantam jukungnya dari belakang sebanyak 2 kali hingga terbalik.
"Saya akan pulang dari mancing ikan, tapi saat mau mendarat tiba tiba saja ombak tinggi dan menghantam jukung saya hingga terbalik," ungkapnya.
Beruntungnya saat kejadian, korban dibantu oleh warga yang beramai-ramai menolong korban. Akibatnya I Nengah Narsa mengalami kerugian material diprakirakan sekitar Rp5 juta. Sementara dua nelayan juga mengalami kerugian material dari Rp500 ribu hingga Rp5 juta. (bbn/Jim/rob)
Berita Jembrana Terbaru
Reporter: -