search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dapur Tempat Usaha Membuat Saur di Tabanan Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp500 Juta
Selasa, 24 Juli 2018, 14:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Bangunan dapur sebagai tempat usaha membuat Saur dan kacang milik I Ketut Subrata (53) di Banjar Tegaljadi, Desa Tegaljadi, Kecamatan Marga, Tabanan hangus terbakar, Selasa (24/7) dini hari. 
 
[pilihan-redaksi]
Api penyebab kebakaran diduga berasal dari saur yang terbuat dari parutan kelapa yang disangrai. Disinyalir Saur yang masih dalam keadaan panas kemudian didiamkan, sehingga menimbulkan bara api. 
 
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang diketahui sekitar pukul 04.00 wita dini hari itu. Namun areal bangunan tempat usaha membuat saur dan kacang kacangan dengan  ukuran 7 meter x 8 meter, satu bangunan dapur permanen dengan ukuran 6 meter x 9 meter dan satu bagunan Jineng ukuran 3 meter x 3 meter ludes hangus terbakar.  Tidak hanya itu saja, tepung, kacang puluhan kwintal dan ikan teri juga ikut terbakar hingga total kerugian material diprakirakan mencapai Rp500 Juta. 
 
Menurut keterangan saksi Kadek Rai Krisna Diputra (26) sekitar pukul 24.00 wita, Senin (23/7), saksi sempat membuat telor goreng di dapur yang digunakan sebagai tempat usaha membuat saur, kacang kapri dan makanan sejenisnya. Saksi  mencium ada bau gosong  seperti ada yang terbakar dan matanya juga merasakan perih namun setelah di cek di seputaran dapur, saksi tidak melihat ada api. Saksi berpikir pada saat itu tidak ada kecurigaan terjadi kebakaran sehingga langsung menuju kamar tidur.
 
Sekitar pukul 03.00 Wita, korban I Ketut Subrata ( 52) bangun dari tidur hendak menuju ke pasar untuk berjualan. Seperti biasa sebelum ke pasar, korban mengecek dapur dan seputar dapur tempat usahanya namun tidak melihat ada api. Hanya saja saksi mencium bau gosong  seperti  parutan kelapa yang gosong. Karena sudah merasa aman dengan keadaan tempat usahanya sekira pukul 03.30 wita korban berangkat menuju Pasar Sempidi, Badung untuk berjualan. 
 
[pilihan-redaksi2]
Satu jam kemudian atau sekitar pukul 04.00 Wita, anak korban Kadek Rai Krisna Diputra dibangunkan oleh kakeknya. Saksi mendapati bangunan dapur tempat usaha bapaknya  telah terbakar. Saksi melihat api sudah membesar melalap bangunan dapur. Ia juga melihat dua tabung gas isian 12 kg sudah terbakar.  Saksi sempat memindahkan satu tabung gas, namun satu tabung lainnya tidak bisa dipindahkan. Alhasil, api menyambar 25 tabung gas yang menyebabkan bangunan dapur permanen dan bangunan jineng di sebelahnya ikut tersambar api.
 
Dalam keadan panik Saksi Kadek Rai Krisna Diputra menelpon pemadam kebakaran serta meminta tolong kepada warga. Sekitar pukul 04.20 wita warga memukul kentongan (kulkul bulus) untuk membantu memadamkan api yang  sudah membesar. Tak berselang lama, 2 unit Mobil Pemadam Kebakaran Tabanan tiba dilokasi.  Karena api belum bisa dipadamkan, selanjutnya 2 unit mobil  pemadam datang lagi membantu memadamkan si jago merah.  Jajaran Polsek Marga juga turun ke TKP. Akhirnya api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 05.50 Wita. Berdasarkan keterangan istri korban, Ni Nyoman Muliati ( 47) kerugian yang dideritanya mencapai Rp 500 Juta. 
 
Pihak kepolisian sektor Marga saat ini masih menyelidiki peristiwa tersebut lebih lanjut untuk mengungkap seacara pasti penyebab kebakaran. (bbn/nod/rob)

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami