search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tingkat Belanja Ratusan Delegasi IMF-WB Capai Rp37,9 Juta, Potensi Raup Devisa Rp.1 T
Sabtu, 13 Oktober 2018, 07:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com,Badung. Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya mencatat, rata-rata tingkat pengeluaran atau belanja ratusan delegasi selama pagelaran Annual Meetings IMF-World Bank 2018 mencapai US$ 2.500 atau setara Rp37,9 juta sehingga ia memperkirakan, potensi devisa yang kemungkinan diraup selama even ini mencapai Rp 1 triliun. 
 
[pilihan-redaksi]
Hal ini terbukti dari catatan Kementerian Pariwisata, dimana sebelumnya telah menawarkan 63 paket wisata pada pagelaran IMF-World Bank. Namun, jumlah paket yang dipesan para delegasi sudah mencapai 2.600 paket. 
 
"Paket wisata yang sudah dipesan 2.600 paket sebelum tanggal 12. Harga paket mulai US$ 75 sampai US$ 2.000," kata Arief, Jumat (12/10). 
 
Dari 600 paket tour di Bali yang ditawarkan, kata dia tercatat ludes diserap para delegasi. Arief berharap, angka ini bisa terus bertambah hingga akhir pelaksanaan Annual Meetings. 
 
Hal tersebut tentunya memberikan dampak terhadap perkembangan ekonomi Bali baik langsung maupun tidak langsung. “Selain memberikan dampak langsung terhadap ekonomi masyarakat, maka saya optimis pertemuan ini juga akan mendongkrak Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di atas Rp 1,2 triliun dengan pertumbuhan ekonomi Bali mencapai di atas rata-rata nasional”, ujarnya saat melakukan peninjauan pameran kesenian dan kerajinan di Pavilion Indonesia, Westin, Nusa Dua, Badung, Jumat (12/10).
 
[pilihan-redaksi2]
Gubernur Bali Wayan Koster mengklaim bahwa pertemuan IMF-WB di Bali jumlah pesertanya paling banyak jika dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya di Negara lain, seperti di Washington DC dimana jumlah pesertanya hanya mencapai 14 ribu peserta sedangkan di Bali jumlah perserta berhasil tembus angka 34 ribu. 
 
Lebih lanjut, Koster menyampaikan apresiasinya terhadap pelibatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam penyelenggaraan even MICE ini.  Menurutnya, hal tersebut selain merupakan ajang  promosi pariwisata, kesenian dan kerajinan Indonesia juga akan memberikan dampak  ekonomi secara langsung. 
 
“Dengan adanya pavilion ini para delegasi yang belum berkunjung ke tempat-tempat penjualan kerajinan di daerah-daerah maka mereka dapat membelinya secara langsung ditempat ini," ungkap Koster. (bbn/rlspemprov/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami