search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gelar Pasar Murah, Pemkot Sekaligus Sosialisasi Kurangi Penggunaan Kantong Plastik
Kamis, 3 Januari 2019, 13:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pasar murah kembali digelar Pemkot Denpasar bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar demi menjaga stabilitas harga menjelang hari Raya Kuningan. 

Pasar murah yang dilaksanakan di Desa Pemogan Kecamatan Denpasar Selatan, Kamis (3/1) ini juga sekaligus mensosialisasikan Perwali No. 36 Th 2018 agar masyarakat benar-benar sadar untuk mengurangi penggunaan kantong plastik dengan tidak menyediakan plastik untuk membawa belanjaan.
 
Demikian disampaikan Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, IB Suniem yang didampingi Kabid Metrologi dan Tertib Niaga Disperindag Kota Denpasar, Jarot Agung Iswayudi.Lebih lanjut IB Suniem menambahkan pelaksanaan pasar murah kali ini merupakan lanjutan pelaksanaan pasar murah di tahun 2018 pada bulan Desember.
 
Kegiatan pasar murah rutin menjelang hari besar keagamaan ini merupakan komitmen pemerintah Kota Denpasar kepada masyarakat mendapatkan harga sembako lebih murah dari harga pasar. Terlebih lagi berkaitan dengan peringatan hari raya suci Galungan dan Kuningan serta menjelang Natal yang baru lalu.
 
"Pasar murah ini akan dilaksanakan di setiap kecamatan agar masyarakat bisa berbelanja murah dengan barang yang berkualitas. Kami berharap masyarakat memanfaatkan pasar murah yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar melalui TPID Kota Denpasar sehingga stabilitas harga menjelang hari besar keagamaan dapat tetap terjaga," ungkapnya.
 
Keberadaan pasar murah diharapkan menjadi solusi masyarakat mendapatkan harga yang lebih murah dari harga di pasar. Disamping juga melalui pasar murah ini dapat membantu pemerintah dalam menstabilkan harga-harga bahan pokok menjelang peringatan hari raya.
 
Dalam pelaksanaan pasar murah kali ini menurut IB Suniem juga dilakukan sosialisasi Peraturan Wali Kota Denpasar Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Sampah Plastik. “Kami terus gencarkan mensosialisasikan Perwali No. 36 Th 2018 agar masyarakat benar-benar sadar untuk mengurangi penggunaan kantong plastik,” ujarnya. 
 
Disamping memberikan himbauan secara langsung juga memasang spanduk untuk pengurangan penggunaan kantong plastik saat berbelanja. Kabid Metrologi dan Tertib Niaga Disperindag Kota Denpasar, Jarot Agung Iswayudi menambahkan pasar murah yang dilasanakan sudah dipastikan lebih murah dari harga pasaran.
 
Karena dalam melaksanakan pasar murah ini pihaknya menggandeng beberapa distributor seperti PT Pertamina, Ayunadi dan distributor lainnya. 
 
Menurut Jarot produk-produk yang ditawarkan di pasar murah dapat dipastikan lebih murah dari harga dipasaran seperti harga bawang merah 1kg di pasar murah dijual dengan harga Rp 25 ribu sedangkan harga di pasaran Rp 29 ribu. Gula pasir dipasar murah harganya Rp 10 ribu dan harga pasaran Rp 12.500.  
 
 
“Kami harapkan masyarakat benar-benar memanfaatkan pelaksanaan pasar murah ini,” ujarnya. Setelah pelaksanaan pasar murah di Pemogan akan dilanjutkan di pasar Pidada, Kelurahan Ubung pada hari Jumat (4/1).

Reporter: bbn/eng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami