search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Konjen Australia Berharap Warganya Bisa Lebih Berhubungan Adat dan Budaya Bali
Selasa, 18 Juni 2019, 18:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Konsulat Jenderal Australia di Bali Anthea Griffin berharap para wisatawan dari Australia bisa lebih berhubungan dengan adat dan budaya Bali, di samping kegemaran mereka dalam berselancar dan berlibur di hotel sebagaimana mestinya. 
 
[pilihan-redaksi]
Ia juga mengapresiasi pelaksanaan pawai Pesta Kesenian Bali XLI yang disaksikannya secara langsung pada Sabtu (22/6) lalu. Griffin berharap tahun depan Australia bisa turut berpartisipasi dalam ajang Pesta Kesenian Bali. 
 
Di bidang perdagangan, Konjen Griffin berharap perjanjian bilateral di bidang ekonomi antara Indonesia dengan Australia (IA-CEPA) bisa segera disahkan, sehingga akan berdampak terhadap kerja sama perdagangan antara Bali dengan Australia.
 
"Hubungan antarnegara kita sudah kuat, sekarang kami ingin meningkatkan hubungan antarwarga (people to people)," ujar Griffin beraudiensi di ruang tamu Gubernur, Kantor Gubernur Bali di Denpasar, Selasa (18/6) pagi. Ini menjadi pertemuan pertama Konjen Griffin yang mulai ditunjuk untuk menggantikan Helena Studdert bulan Maret lalu.
 
Selain perkenalan, pertemuan ini juga membahas beberapa isu di bidang pariwisata, budaya, perdagangan, lingkungan dan pariwisata. Perbincangan yang paling menonjol, tampak seputar masalah lingkungan hidup. Konjen Australia terkesan dengan upaya Gubernur Wayan Koster yang telah berkiprah dalam mengatasi permasalahan sampah di Bali, utamanya sampah plastik. 
 
“Saya senang sekali ketika belanja di supermarket, dimana sayuran buncis dan cabai-nya dibungkus daun pisang,” kata Griffin. 
 
Ia mengatakan pemerintah Australia tertarik untuk bisa terlibat dalam upaya mengatasi permasalahan sampah di Bali. Menurut dia, pihaknya sudah terlibat dalam program edukasi di beberapa hotel dan desa di Bali.
 
[pilihan-redaksi2]
Menanggapi hal itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, setelah melarang penggunaan plastik sekali pakai, pihaknya sedang menyiapkan peraturan pengelolaan sampah agar sampah di Bali bisa selesai sejak dari sumbernya. 
 
“Yang organik diupayakan selesai di desa, sedangkan yang anorganik dikelola di satu pihak,” kata Koster. 
 
Ia menyambut baik jika ada program yang bisa bersinergi dengan Pemprov Bali untuk menciptakan alam Bali yang bersih sesuai dengan visi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali'. 
 
Gubernur Koster mengatakan, hubungan antara Bali dengan Australia sudah terjalin sejak lama, sehingga pihaknya berharap hubungan ini bahkan dapat terus ditingkatkan. (bbn/humasbali/rob)

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami