search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wayang Cengblonk Tema Edukasi Kebencanaan bagi Siswa di Wilayah KRB
Minggu, 23 Juni 2019, 11:46 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com, Karangasem. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan edukasi tentang potensi ancaman kebencanaan bagi ratusan anak-anak yang tinggal di kawasan lingkar Gunung Agung pada Sabtu (22/06/2019).
 
[pilihan-redaksi]
Pengetahuan potensi ancaman bencana ini disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi budaya sadar bencana di SD Negeri 1 Selat, Karangasem. Acara selain pemateri bahasan juga dimeriahkan Wayang Cengblonk untuk mengedukasi 195 orang siswa SDN 1 Selat yang ikut dalam kegiatan tersebut. Acara sosialisasi ini dibuka oleh Rita Rosita selaku bagian Humas BNPB pusat didampingi perwakilan Kalaksa BPBD Provinsi bersama Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa dan sejumlah relawan Pasebaya.
 
"Tujuan kita untuk memberikan pengetahuan tentang potensi bencana yang ada di karangasem, agar anak anak sadar akan adanya potensi bencana, sehingga siap siaga untuk menghadapi kemungkinan terjadi bencana," kata Rosita membuka kegiatan tersebut.
 
Budaya sadar bencana merupakan suatu pola hidup yang menyeluruh yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, merasa tahu dan ingat peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan yang disebabkan oleh faktor alam dan non alam sehingga menyebabkan korban jiwa dan kerusakan lingkungan 
 
Wilayah Kabupaten Karangasem sendiri memiliki sejumlah potensi ancaman bencana seperti, Gunung meletus yang tengah terjadi saat ini, Gempa bumi, Kekeringan, Banjir bandang, Tanah longsor, pemanasan global, Tsunami, Kebakaran hutan liar, Puting beliung dan Bencana alam badai atau gelombang pasang.
 
[pilihan-redaksi2]
Sementara itu, salah seorang siswa, Kadek Dwi Wedari Satya Devi mengaku sangat senang bisa diberikan pengetahuan potensi bencana terutama yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. 
 
Dwi Wedari berasal dari Dusun Bambang Biaung, Desa Duda, Selat, Karangasem yang merupakan wilayah KRB 1 berjalar sekitar 12 kilometer dari puncak kawah Gunung Agung dan beberapa waktu lalu sempat mengungsi ketika status awas Gunung Agung.
 
Usai membuka dengan memberikan sosialisasi kepada siswa di SDN 1 Selat, kegiatan dilanjutkan dengan simulai kebencanaan yang akan dipusatkan di Lapangan Umum Selat. Kemudian pada malam hari akan diselenggarakan juga pegelaran Wayang Cengblonk yang tentunya dengan tema edukasi kebencanaan. (bbn/igs/rob)

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami