search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
6.765 Peserta PBI Pusat Dinonaktifkan di Tabanan
Kamis, 8 Agustus 2019, 11:01 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Sebanyak 6.765 peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) pusat untuk warga Tabanan dinonaktifkan. 
 
[pilihan-redaksi]
Hal tersebut karena dianggap tidak masuk atau tidak terdaftar pada Basis Data Terpadu (BDT). Dengan kondisi itu Pemerintah Tabanan sudah bersurat ke masing-masing desa untuk melakukan pencocokan data. Rencananya jumlah 6.765 tersebut sepanjang memenuhi syarat akan dimasukkan ke peserta PBI daerah. 
 
Kepala Dinas Sosial Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan mengatakan, sesuai dengan data pusat dan disampaikan oleh BPJS Kesehatan ada 6.765 peserta PBI pusat dinonaktifkan. Hal tersebut karena jumlah itu dianggap tidak masuk atau terdaftar di BDT yang menjadi acuan dasar mendapatkan PBI dan kartu yang ada. 
 
"Data yang masuk di BDT itu awalnya didapat dari PPLS (Pendataan Program Perlindungan Sosial) 2011 terus dimutakhirkan ke BDT 2015. Mungkin saat dicek pusat ternyata sebanyak itu tidak ada di BDT makanya dinonaktifkan," jelasnya, Rabu (7/8). 
 
Dengan kondisi itu diharapkan desa melaksanakan musyawarah desa untuk medapatkan data yang valid. Sebab data yang dinonaktifkan by name by dress sudah dikirim ke desa. Selanjutnya jika sudah valid disetorkan ke Dinas Sosial Tabanan untuk diganti PBI daerah. 
 
[pilihan-redaksi2]
"Cukup nanti dengan membawa persyaraan KK, KTP dan KIS yang didapat dari pusat. Desa, kami harapkan membantu untuk memfasilitasi," tegas Gunawan. Selain itu diharapkan masyarakat yang peserta PBI sudah dinonaktifkan juga proaktif agar tidak ketika diperlukan baru mengeluh. 
 
Diterangkan untuk saat ini Pemerintah Tabanan masih bisa mengcover PBI daerah. Sebab dari kouta 127.080 peserta, per-Juli, kouta baru terpenuhi sebanyak 114.266 peserta. Sisa kouta inilah akan digunakan untuk mengcover peserta PBI dari pusat yang dinonaktifkan dengan catatan memenuhi syarat dan ketentuan dari desa. "Makanya kami inginkan desa agar betul-betul valid dalam memberikan data, mana yang layak dan tidak layak," kata Gunawan.
 
Gunawan menambahkan pusat memberikan bantuan warga ikut menjadi peserta PBI dari pusat sebanyak 110.659. Untuk fasilitas yang didapatkan itu ada di Dinas Kesehatan. "Apa-apa yang dapat ditanggung dari PBI pusat ada di Dinas Kesehatan, kami membantu memfasilitasi agar mendapat bantuan dari pusat," tandasnya. (bbn/tab/rob)

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami