search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mardjana: Kurangi Ketergantungan Daerah Lain, Optimalkan Potensi Daerah
Senin, 30 September 2019, 11:50 WITA Follow
image

Beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Beritabali.com, Bangli. Gara-gara penyisihan Pajak Hotel dan Restoran (PHR) dari Kota Denpasar untuk Bangli tahun 2019 dihentikan,
Bupati Made Gianyar pun ancam sumbat pasokan air bersih ke Denpasar, dengan cara membuang sampah ke aliran sungai.

Ancaman ini terkesan kurang elok karena justeru akan mencemari alam yang menjadi musuh bersama untuk kita perangi. Tetapi di balik itu ancaman Bupati Bangli mengandung kebenaran bahwa Badung dan kota-kota lainnya memperoleh pasokan air atau udara bersih dari daerah pegunungan, termasuk Bangli, yang notabene Kota Denpasar dan Kabupaten Badung tidak boleh menutup sebelah mata. Tetapi juga —mesti hak itu ada— Bangli tidak perlu harus bergantung dan menengadahkan tangan untuk minta belaskasihan, tetapi berjuang untuk memaksimalkan potensi yang sangat terbuka luas untuk dikembangkan.

Kasus PHR ini mendapat perhatian dari Owner Toya Devasya Dr. I Ketut Mardjana yang juga mantan Dirut PT Pos Indonesia dan dalam 4 Tahun belakangkan ini mampu mengibarkan bendera toya devasya menjadi sangat dikenal dan memperoleh berbagai penghargaan dari lembaga kredibel.

Peraih penghargaan bergengsi sebagai Lestari Entrepreneur of the Year Tahun 2019 hari Sabtu 28 September  2019 dan se gudang penghargaan sebelumnya, karena mampu mengembangkan dan menjadikan Toya Devasya sebagai destinasi utama pariwisata Kintamani dan mampu mengembangkan aktivitas perekonomian Bangli, khususnya kawasan Geopark Batur, dengan Liga menyampaikan bahwa Bangli tidak bisa terus-terusan ketergantungan dana dari daerah lain.

"Potensi Bangli sangat terbuka lebar untuk dikembangkan dalam upaya meningkatkan PAD Bangli, sehingga ada atau tidak penyisihan PHR dari kabupaten lain, pembangunan Bangli tidak harus terganggu," ujar Mardjana yang alumni Institut Ilmu Keuangan Jakarta dan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Monash, Melbourne, Australia.

Lebih lanjut Mardjana yang mempunyai segudang pengalaman manajerial di beberapa perusahaan  menyatakan jika kreatif dan inovatif potensi Bangli khususnya di bidang pariwisata dan pertanian sangat terbuka lebar untuk ditingkatkan.

"Kita ketahui bersama, begitu besarnya jumlah wisatawan ke Bali, namun tidak banyak yang bisa digiring ke Bangli, harus ada terobosan inovatif untuk meningkatkan kunjungan, apalagi Bangli punya Batur Global Geopark," jelas Madjana yang tercatat pernah bekerja sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Umum PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Tbk, Direktur Eksekutif Keuangan PT CMNP Tbk, Direktur Informasi dan Pengembangan Peraturan BUMN di Kementerian Keuangan, dan menjadi komisaris di sejumlah perusahaan.

Mardjana yang kini banyak mendapat dukungan baik dari masyarakat maupun partai politik —yang digadang-gadang maju menjadi calon bupati— dianggap dengan ilmu dan pengalamannya memperbaiki kinerja PT Pos Indonesia dari minus menjadi laba akan mampu meningkatkan PAD Bangli.

"Bangli tidak harus bergantung dari belas kasihan kota atau kabupaten lain, tetap selayaknya mampu mandiri dengan meutilisasi potensi Bangli," pungkas Mardjana. (adv/gus)

Reporter: bbn/gus



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami