search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tenten Masduki: Digitalisasi UMKM Untuk Perluasan Akses Pasar
Kamis, 28 November 2019, 18:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki menyatakan UKM di Indonesia perlu melakukan digitalisasi untuk perluasan akses pasar.

Saat ini, usaha di Indonesia, 63 juta atau 99% adalah usaha mikro, kemudian sisanya usaha kecil dan menengah. Kontribusi UMKM dalam perekonomian Indonesia sangat signifikan. Dari 64.2 juta UMKM, berkontribusi terhadap 99% total lapangan kerja.

"Sayangnya, UMKM  kita tidak didesain punya daya saing dengan produk luar, total ekspor baru mencapai 14%," papar Teten saat menjadi pembicara pada Indonesia Digital Conference (IDC) 2019 yang diselenggarakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Ballroom Djakarta Theater Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).

Lebih lanjut Teten menyampaikan, ada beberapa strategi yang akan dilakukan untuk pemberdayaan UMKM, salah satunya adalah digitalisasi UMKM.

"Selain digitalisasi, kita perlu membangun trading house produk UMKM serta memprioritaskan produk UMKM untuk belanja pemerintah," ujar Teten.

Terungkap dalam paparannya, Teten mengatakan bahwa untuk pengadaan cangkul dari beberapa kementerian saja jumlahnya sangat besar dan harus impor.

"Indonesia butuh 10 juta cangkul pertahun, kita harap ke depan, UMKM kita bisa mensupplynya, jadi tidak perlu impor dan bahkan UMKM kita bisa jual ke luar secara online," pungkas Teten.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami