search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemuda Tertarik Dengan Perempuan Dewasa, Normalkah?
Minggu, 21 Juni 2020, 14:25 WITA Follow
image

bbn/instagram

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tanya: “Dok, kemarin ramai dibicarakan di media sosial tentang seorang perempuan dewasa yang masih cantik dan seksi yang dijuluki “tante pemersatu bangsa”. Dan jujur saja aku itu sangat suka melihatnya, apalagi saat tahu usianya yang sudah kepala lima. Semakin tua, aku malah semakin terangsang sekali secara seksual, terlebih jika terlihat masih bersih dan cantik. 


[pilihan-redaksi]
Selama masa pandemi ini, kerjaanku di rumah malah suka menelusuri Instagram dari perempuan-perempuan dewasa yang foto dan videonya beredar, seringkali akhirnya aku terbawa suasana, melakukan masturbasi, mengkhayal sedang bercumbu dengan perempuan dewasa, rasanya adem dan merasa lebih mesra. Padahal aku masih muda begini. Apa ini kelainan, Dok?” (Ari, 21, Jogja)


Jawab: Tidak sedikit ada kasus yang serupa. Tetapi memang harus dicermati kembali, apakah ketertarikan ini bersifat seksual eksklusif? Artinya apakah memang hanya tertarik kepada perempuan dewasa saja, atau pernah dan beberapa kali tertarik kepada perempuan yang muda juga. Juga perlu dipastikan apakah yang dimaksud perempuan dewasa ini adalah yang berusia tua saja atau karena perbedaan usia yang cukup jauh? 


Ketertarikan secara seksual kepada orang yang jauh lebih tua atau lansia mungkin menunjukkan adanya deviasi seksual yang disebut Gerontofilia. Dalam hal ini, sama sekali tidak ada ketertarikan kepada orang yang lebih sebaya. 


Tetapi, mungkin juga ketertarikan itu hanya karena orang yang lebih tua dianggap lebih mampu melindungi dan memberikan rasa nyaman, ini bisa dilihat dari adanya pernyataan “merasa adem” dan “lebih mesra” jika mengkhayal sedang bercumbu dengan perempuan dewasa. Kalau ini yang terjadi, sepertinya yang dialami adalah suatu hal yang terkadang masih kontroversial yang disebut Oedipus Complex.


Ini merupakan kondisi seksual dimana seorang laki-laki menyukai atau lebih tertarik terhadap perempuan yang memiliki perbedaan usia yang cukup jauh dibanding usianya sendiri. Dalam teori, ada suatu tahapan perkembangan psikoseksual pada masa anak-anak, dimana anak laki-laki menganggap ayah mereka sebagai saingan dalam meraih cinta dan kasih sayang dari ibunya. 


Kecenderungan laki-laki yang jatuh cinta kepada perempuan yang lebih tua darinya adalah sebuah obsesi atas karakter ibunya. Kemungkinan sejak kecil si laki-laki tersebut memiliki kedekatan secara emosional terhadap figur seorang ibu. Sehingga, secara tidak langsung, alam bawah sadarnya merekam memori kasih sayang yang selama ini diberikan ibunya. 


Disebutkan pula bahwa kecenderungan laki-laki tertarik kepada perempuan yang usianya jauh lebih tua bisa disebabkan karena sosok ibunya yang terlalu protektif, akibatnya anak jadi sukar lepas dari kelekatan terhadap ibu. Ketika mencari pasangan hidup, laki-laki ini akan mencari perempuan yang menyerupai sosok ibunya, salah satunya diperoleh dari perempuan yang umurnya lebih tua. 


Laki-laki yang mengalami ini dalam relasi dengan pasangannya sering kali memposisikan dirinya sebagai laki-laki yang mencari perhatian dan perlindungan dari pasangannya. Hal ini dimungkinkan terjadi karena proses pengasuhan yang sudah berlangsung sejak lama.


Apakah ini sebuah masalah? Kecenderungan Oedipus Complex dapat menjadi masalah dalam hubungan apabila tidak terjadi kesesuaian serta saling memahami, karena perempuan cenderung ingin diayomi dan ingin dilindungi. Harapan banyak perempuan adalah pasangannya justru dapat melindungi dan memberi rasa nyaman, tetapi jika pihak laki-laki tidak mampu memberikan rasa nyaman kepada pasangannya, maka bisa diduga hubungan asmara dan romantisme akan banyak menemukan masalah, atau berhenti. 


Memang sayangnya laki-laki dengan kecenderungan Oedipus Complex kebanyakan kurang memiliki sikap mampu melindungi. Jika berhasil menemukan perempuan yang memiliki karakter keibuan, mengayomi, serta bisa memahami dan menerima sikap laki-laki dengan Oedipus Complex, maka hubungan mungkin bisa langgeng, termasuk secara relasi seksualnya juga.


Tetapi, tentunya tidak semua laki-laki yang menyukai secara seksual perempuan dewasa atau berumur lebih tua lalu dicap memiliki Oedipus Complex. Ini yang benar-benar perlu ditelusuri dan dipastikan, karena banyak juga terjadi kondisi lain, misalnya laki-laki yang sesungguhnya merasa lebih tertarik kepada perempuan lebih tua karena selama ini sudah banyak memiliki pengalaman dengan yang berusia sebaya, lalu merasa tertantang dan merasa lebih hebat apabila berhasil menaklukkan perempuan yang lebih tua darinya. Itu salah satu contohnya.


Jadi, sebenarnya perbedaan usia bukanlah halangan bagi pasangan untuk bisa bersama. Banyak ditemui laki-laki tua yang menikah dengan perempuan berusia jauh lebih muda. Demikian pula banyak juga laki-laki yang bisa bahagia berpasangan dengan perempuan dengan usia lebih tua. Asalkan memang dalam menjalankan hubungan kasih dan sayang, termasuk relasi seksual, didasarkan atas penerimaan bersama, rasa nyaman, saling memahami, saling menikmati perjalanan relasinya tanpa tekanan, tanpa paksaan, tanpa saling menyakiti. 


dr. Oka Negara, MBiomed, FIAS

Reporter: bbn/oka



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami