search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wagub Cok Ace Berharap Para CEO Bisa Gairahkan Kembali Pariwisata Bali
Jumat, 18 September 2020, 23:40 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) berharap agar para pejabat eksekutif tertinggi atau Chief Executive Officer (CEO) turut berperan aktif untuk mendukung berbagai program dan langkah-langkah optimal demi membangkitkan kembali perekonomian Bali.

Hal ini disampaikan dalam sambutannya saat mewakili Gubernur Bali pada acara "CEO GOES TO BALI" di Taman Begawan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat (18/9). Wagub Cok Ace juga meminta seluruh pihak dapat saling bergotong-royong serta saling memberikan semangat dan motivasi positif di tengah pandemi ini. 

Pada kesempatan ini Wagub Cok Ace mengingatkan agar kita senantiasa menerapkan standar protokol kesehatan di manapun kita berada. 

Dijelaskannya, Bali telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan pada pariwisata nasional. Kontribusi pariwisata Bali pada tahun 2019 terhadap devisa negara mencapai 116 triliun rupiah atau sekitar 41,43% dari devisa pariwisata nasional. 

Selain itu, pariwisata Bali juga memberi pengaruh terhadap perekonomian Bali karena mencakup 53% peranan strategis PDRB Bali. Kini, perekonomian dan pariwisata Bali tengah menghadapi sebuah tantangan yang besar akibat pandemik COVID-19. 

"Kondisi ini telah memberikan dampak signifikan pada segala aspek kehidupan kita, mulai dari aspek sosial, agama, budaya, dan ekonomi, dimana sektor pariwisata sebagai sektor utama roda perekonomian Bali telah menjadi sektor yang paling berdampak buruk," 

Pemerintah Provinsi Bali dan seluruh elemen masyarakat bersama-sama telah bergotong-royong dalam menangani COVID-19. Meski jumlah kasus positif di Bali mengalami peningkatan, namun kami tidak menyerah. Tracing kasus kian gencar dilakukan untuk membatasi dan menghentikan persebaran virus. 

Per hari ini tanggal 18 September, di Bali tercatat 7.543 kasus positif Covid-19, dengan tingkat kesembuhan mencapai 6.073 orang (80,51%), dan jumlah yang meninggal sebanyak 199 orang (2,64%).

Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan dan ekonomi bukanlah sebuah pilihan yang harus kita pilih salah satunya.

"saya percaya pencegahan penyebaran wabah adalah isu yang penting, namun juga harus diseimbangkan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kesehatan dan kelajuan ekonomi harus berjalan bersamaan. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Bali telah menyusun Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru melalui Surat Edaran No. 3355 Tahun 2020, yang diperkuat dengan Pergub No. 46 Tahun 2020 tentang Disiplin Protokol Kesehatan untuk Mencegah Penyebaran COVID-19, sebagai komitmen bersama untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19," imbuh Wagub.

Kedisiplinan masyarakat dan seluruh pihak dalam menerapkan protokol kesehatan sangatlah penting demi menekan laju kasus positif COVID-19 di Bali, serta memperoleh kepercayaan dari para wisatawan. Kedua regulasi tersebut sebenarnya merupakan komitmen pemerintah untuk terus berupaya agar kegiatan ekonomi masyarakat dapat kembali berjalan meski kita masih belum terlepas dari resiko wabah COVID-19.

Membangun kembali pariwisata Bali bukanlah hal yang mudah. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah bagaimana membangun rasa percaya wisatawan pada pariwisata Bali, apalagi jika berkenaan dengan aspek kesehatan. 

Semua pihak hendaknya memandang tantangan ini bukan sebagai beban, tetapi sebagai peluang bagi Bali untuk mengembangkan pariwisata agar dapat kembali bangkit dan bahkan menjadi lebih baik lagi di masa depan, dimana pengembangan potensi yang ada disesuaikan pada standar protokol kesehatan yang menekankan pada isu Kebersihan, Kesehatan, dan Keamanan. Namun, upaya ini tentu harus melibatkan peran aktif masyarakat dan pihak swasta.

Per tanggal 16 September 2020, jumlah wisatawan nusantara yang datang melalui pintu Bandara I Gusti Ngurah Rai mencapai 3.000-5.000 orang per hari. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Bali akan terus mengoptimalkan upaya mendatangkan wisatawan nusantara ke Bali dalam rangka memulihkan pariwisata dan perekonomian Bali setidaknya hingga akhir tahun 2020.

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami