search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Remaja Tewas Tersambar Petir Saat Cari Sinyal Internet
Senin, 15 Februari 2021, 11:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Remaja Tewas Tersambar Petir Saat Cari Sinyal Internet

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sungguh nahas nasib yang dialami seorang siswa SMA di Kupang, Sabur Kerenius Banunut (18). Remaja yang merupakan warga Desa Pasi, Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang tewas tersambar petir saat mencari sinyal internet untuk ponselnya.

Peristiwa itu terjadi ketika remaja di Kebun Naitiu pada Sabtu (13/2/2021) petang. Tepatnya, saat remaja yang tersambar petir itu tengah bersama salah seorang rekannya, Simon Tapatap (16).

Dilansir dari digtara.com -- jaringan Suara.com, peristiwa bermula saat Sabur Kerenius Bununut dan Simon Tapatap tengah berada di kebun tersebut untuk mencari sinyal internet . Kemudian, hujan mengguyur wilayah setempat sehingga keduanya mencari tempat berteduh.

Sabur Kerenius Banunut dan Simon Tapatap kemudian berteduh di bawah pohon kayu putih. Mereka memilih tetap berteduh dan tidak pulang ke rumah.

Saat sedang berteduh, tiba-tiba mereka berdua tersambar petir. Seketika, Sabur Kerenius Banunut meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara, Simon Tapatap mengalami luka memar di bibir, perut sebelah kiri dan tangan kiri.

Simon Tapatap lalu mencari pertolongan. Dia pergi ke rumah warga RT 05 RW 03. Desa Pasi, Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang, Ridolof Uli Bire (45).

Selanjutnya, Ridolof Uli Bire mengajak Eduar Kase (50) dan Baba Uli Bire (20) ke lokasi kejadian membantu mengevakuasi Sabur Kerenius Banunut.

Usai dievakuasi, keluarga korban menerima wafatnya Sabur Kerenius Banunut dan menerima peristiwa itu sebagai musibah. Lalu, pihak keluarga membuat surat penolakan autopi dan diserahkan ke pihak kepolisian.

Kasubbag Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat mengatakan, pihaknya sudah memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dia mengimbau agar masyarakat yang berakitvitas di luar rumah untuk selalu waspada saat hujan.

"Ketika hujan yang disertai petir agar mencari tempat berlindung yang aman dan tidak berlindung di bawah pohon,” ujarnya.(sumber: suara.com)
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami