search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Usai Dilayani di Ranjang Bule Swedia Tidak Mau Bayar, Malah Aniaya PSK
Minggu, 18 April 2021, 19:45 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Perempuan pekerja seks komersial (PSK) berinisial AP (29) mengadukan David, bule asal Swedia, (44) ke Polsek Denpasar Selatan, Senin (22/3/2021) karena usai melayani di ranjang malah tidak mau membayar.

Perempuan yang tinggal di Jalan Gelogor Carik 315 Residence Pemogan Denpasar Selatan itu mengaku dihajar oleh David hingga babak belur setelah menolak dimintai uang sebesar Rp800.000. 

Tidak hanya mencekik dan memukul korban, David juga menodongkan pistol ke arah muka dan menodongkan pisau ke leher korban. 

Kini, jajaran Polsek Denpasar Selatan sudah menahan David untuk dimintai keterangannya dalam kasus penganiayaan tersebut. 

Menurut keterangan Arienda Pratama, peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah di Jalan Sekuta nomor 3 Sanur, Denpasar Selatan, Senin (22/3/2021) sekira pukul 08.00 WITA. 

Sehari sebelumnya, Minggu, (21/3/2021) sekitar pukul 23.30 WITA, ia dihubungi via whatsapp oleh temannya Robert untuk datang ke TKP menemani teman-temannya minum alkohol. 

Korban bersedia datang asalkan dibayar Rp800.000 dan Robert pun setuju. Korban bersama temannya saksi Lina (21) lantas berangkat ke TKP sekitar pukul 00.45 WITA. 

Tiba disana, korban bersama saksi menemani teman-teman Robert minum. Dalam keadaan mabuk akibat pengaruh minuman keras, teman Robert bernama David mengajak korban wik wik di dalam kamar. 

"Di dalam kamar itu korban melayani pelaku sebanyak 2 kali," beber sumber, Minggu (18/4/2021). 

Usai melayani, korban menagih uang ke David sebesar Rp800.000 sesuai perjanjian antara korban dengan Robert. Pria asal Swedia itu berjanji akan membayarnya namun tidak punya uang cash. Ia hanya bisa membayar melalui M-banking. 

"Pelaku berjanji akan bayar lewat M-banking," ungkap sumber lagi. 

Sebelum mengirim uang, pelaku David masuk ke kamar mandi. Setelah keluar dari kamar mandi, korban terus menagih uangnya tersebut ke David. Alhasil bule ini pun marah sambil berkata. 

"Kenapa kamu minta uang sama saya, kenapa tidak minta uang sama Robert?, dan korban pun balas menjawab "Saya kan tidur sama kamu, bukan sama Robert,". 

Mendengar itu akibatnya David pun murka. Ia menghajar korban hingga babak belur menggunakan tangan kosong ke arah muka, kepala, mencekik leher, menodongkan pistol ke arah muka dan menodongkan pisau ke leher korban. 

Setelah menerima laporan korban, Tim Opsnal Reskrim Polsek Denpasar Selatan menangkap pelaku David di TKP Jalan Sekuta Sanur. 

"Pelaku sudah kami tahan. Kasus ini penganiayaan," ungkap Kanitreskrim AKP Hadimastika Kartiko Putro, Minggu (18/4/2021). 

Namun soal adanya penodongan pistol, mantan Kanitreskrim Polsek Ubud Gianyar ini mengatakan tidak ditemukan. 

"Kata korban seperti itu (todong pistol) tapi kami tidak temukan di lokasi hanya senjata air softgun," tegasnya. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami