search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Detik-Detik Bocah Tertabrak Mobil, Ayah Korban: Saya Ikhlas
Selasa, 27 April 2021, 15:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Detik-Detik Bocah Tertabrak Mobil, Ayah Korban: Saya Ikhlas

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Bilqis Anindita Kanaya Junaedy (7) tertabrak mobil saat bermain sepeda tak jauh dari rumahnya, Lawang, Kabupaten Malang. Detik-detik peristiwa tragis itu terekam kamera pengawas atau CCTV.

Tampak mobil minibus melaju dengan kecepatan sedang melintas di TKP. Mendadak kemudian muncul diduga Bilqis mengayuh sepada keluar dari gang. Kecelakaan pun tak terhindarkan. Video tersebut beredar viral di media sosial. Peristiwa itu diduga terjadi pada, Senin (26/4/2021).

Salah satu saksi, Faisol (49) menuturkan, bahwa waktu kejadian korban memang sedang bersepeda di sebuah gang. Kemudian terdapat mobil bewarna abu-abu yang kebetulan melintas.

"Saya kan pas di dalam rumah, nah korban itu datang dari arah barat pakai sepeda terus mobil dari arah utara. Mungkin mobil itu menghindari jalan rusak dia ngambil ke arah sini, jadi anak itu gak tau ada mobil. Dan akhirnya ketabrak," kata dia, Selasa (27/4/2021).

Mobil baru berhenti sekitar 20 meter dari lokasi Bilqis tertabrak.

"Dia itu tidak berhenti sampai 20 meter.  Baru berhenti saat saya teriak-teriak itu kelihatan saya di CCTV," sambungnya.

Usai tertabrak, lanjut dia, kondisi Bilqis mengenaskan dengan kepala bersimbah darah. Panik, Ia langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat dengan menumpangi mobil yang menabrak.

"Karena panik saya langsung membawa anak itu ke mobil yang menabrak dan langsung dibawa ke RSUD Lawang didampingi tetangga saya," tutur dia.

Terpisah, ayah Bilqis, Dedik Junaedy (41) mengaku tidak tahu kronologis pasti lantaran saat kejadian sedang tidur karena tidak enak badan. Sedangkan yang mengawasi sebenarnya sang istri.

Namun, karena adek dari Bilqis mengantuk, akhirnya sang Istri pun kembali ke rumah. Kemudian, hanya ada kakak Bilqis dan korban yang bermain di sekitar gang.

"Nah waktu itu Bilqis ini pinjam sepeda temannya. Dan gak tau tiba-tiba kakaknya itu ke rumah dan teriak-teriak kalau adeknya jatuh ke saya dan istri," tutur dia.

Masih setengah sadar, Dedik pun berlari ke lokasi kejadian. Namun sang buah hati telah dievakuasi ke rumah sakit.

"Sudah dibawa. Pas saya lihat itu sudah sepi dan di bawa ke RSUD Lawang. Jadi saya tidak tahu kondisi anak saya dan pelakunya bagaimana," tutur dia.

Kemudian Dedik menuju RSUD Lawang, namun setelah mendapatkan penanganan medis, dokter menyatakan nyawa Bilqis tak terselamatkan.

"Kata dokter pun akhirnya anak saya jantungnya tidak bisa berdetak lagi," kata dia.

Dedik pun mengaku ikhlas dan tidak akan menuntut kasus penabrakan tersebut berlanjut ke ranah hukum.

"Saya tidak ingin ada yang disalahkan. Ini semua sudah takdir. Saya ikhlas," tutur dia.

Belum ada pernyataan resmi ketika Suara.com mengkonfirmasi peristiwa tersebut ke Polres Malang.(sumber: suara.com) 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami