search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
2 Pekerja Ditemukan Tewas Dalam Terowongan DAM
Kamis, 13 Mei 2021, 21:20 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Dua orang pekerja yang sedang membersihkan saluran terowongan di DAM Pela Parado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, ditemukan tewas sekitar pukul 23.30 WITA, Rabu (12/5) malam. 

Keduanya diduga tewas akibat kebakaran mesin pompa penyedot air ketika mereka sedang bekerja memperbaiki terowongan saluran air di areal DAM.

 Kedua korban diketahui masing-masing bernama Ismail Daulah (56 tahun) penjaga DAM Pela Parado warga RT11/RW07, Dusun Ria, Desa Pela, Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Dan Adi Anggrasari (25 tahun) warga RT04/RW02, Desa Simpasai, Kecamatan Monta.

Kapolsek Monta, Iptu Takim Rabu malam menjelaskan, peristiwa itu berawal sekitar pukul 18.00 WITA, saat kedua korban pergi ke terowongan saluran air untuk memperbaiki saluran air yang bocor dengan membawa serta mesin pompa penyedot air.

Selanjutnya pada pukul 23.00 WITA, karena korban tidak kunjung kembali ke rumah, akhirnya Syahril Ramadhan (27 tahun) yang merupakan anak kandung dari korban Ismail pergi ke terowongan saluran air tersebut untuk mencari korban.

“Saat tiba di TKP, Syahril menemukan kedua korban dalam terowongan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” katanya.

Setelah menemukan kedua korban, Syahril kemudian ke rumah untuk meminta bantuan kepada warga agar melakukan evakuasi korban.  Kemudian kedua korban langsung dibawa ke Puskesmas Monta dan dinyatakan telah meninggal dunia.

“Setelah dari Puskesmas Monta dan dinyatakan meninggal kemudian sekitar pukul 01.00 WITA, kedua korban dibawa kembali ke rumah duka menggunakan mobil ambulance Puskesmas Monta. Usai kejadian situasi kondisi terpantau aman dan kondusif,” ungkapnya.

Kapolsek menjelaskan, korban atas nama Adi Anggasari diduga meninggal akibat mengalami luka bakar pada bagian dada dan perut. Diduga disebabkan karena terbakarnya mesin pompa penyedot air yang akan digunakan korban untuk menguras air di dalam terowongan.

“Pada saat ditemukan posisi korban berada di dekat mesin pompa penyedot air,” jelas Kapolsek.

Sementara kondisi korban atas nama Ismail Daulah tidak mengalami luka bakar. Namun kuat dugaan korban meninggal dunia akibat tidak bisa bernafas dan kesulitan untuk keluar dari dalam terowongan. Karena posisi mesin pompa penyedot air yang terbakar berada di jalan keluar terowongan tersebut.

“Korban kedua diduga meninggal kehabisan oksigen akibat tidak bisa bernafas dan kesulitan untuk keluar dari dalam terowongan. Dan untuk mendalami peristiwa ini pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan,” tutup Kapolsek Iptu Takim.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami