Megibung Ditiadakan, Warga Kampung Singaraja Bersyukur Masih Bisa Shalat Id Berjamaah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Tradisi makan bersama atau megibung yang biasanya dilakukan umat muslim di kelurahan Kampung Singaraja, kecamatan Buleleng kembali ditiadakan karena pandemi covid-19.
Biasanya usai Sholat Id saat Idul Fitri umat muslim di Kampung Singaraja akan berkumpul kembali membawa makanan dari rumah masing-masing dan makan bersama atau dalam istilah Bali “Megibung” di halaman masjid Nur-Rahman Kampung Jawa Dajan Puri Kanginan Singaraja.
Namun tradisi yang sudah ada berpuluh-puluh tahun ini harus ditiadakan karena pandemi covid-19. Ini kali kedua tradisi megibung tidak dijalankan. Usai sholat, para jemaah diharuskan untuk pulang ke rumah masing-masing dan tidak diperbolehkan untuk berkerumun.
Kekosongan perayaan Idul Fitri untuk yang kedua kalinya ini dirasakan warga setempat. Aditya Al Badari mengaku ada yang kurang dari pelaksanaan Shalat Id tahun ini karena ditiadakannya tradisi megibung. Meskipun demikian Idul Fitri tahun ini cukup membuat senang dan berbahagia karena Sholat dapat dilakukan berjamaah walaupun dibatasi.
“Memang agak kurang, momen kebersamaan setelah Shalat Id biasanya kami membawa makanan untuk dimakan bersama-sama,” terangnya.
Aditya Al Badari menambahkan meskipun kurang lengkap dengan ditiadakannya megibung namun perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah tidak mengurangi makna sesungguhnya.
“Karena pandemi ini kita harus mengikuti kebijakan pemerintah. Tahun lalu kan tidak ada Shalat Id berjamaah, namun tahun ini boleh diadakan dengan syarat protokol kesehatan yang ketat. Ini saja tetap membuat kita senang dan bahagia,” ungkap Aditya.
Tak hanya Aditya, pandemi covid-19 agar segera berakhir juga menjadi harapan semua pihak sehingga segala kegiatan dapat dilakukan seperti sedia kala.
Reporter: bbn/sin