search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Terdampak Pandemi, 3 Pemandu Pariwisata Asal Jembrana Buat Kafe yang Viral di Medsos
Senin, 14 Juni 2021, 23:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Kondisi perekonomian di masa pandemi Covid-19 sangat terpuruk, terutama di sektor pariwisata. Akibatnya sejumlah penggiat wisata asal Jembrana kehilangan pekerjaan. 

Namun kondisi ini tidak terbawa berlarut-larut. Sejumlah penggiat pariwisata asal Jembrana harus beralih profesi. Dengan berbekal pengetahuan tersebut tidak sedikit dari mereka mengembangkan usaha di kampung halamannya. Seperti yang dilakukan oleh 3 warga Jembrana asal Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo. 

Di masa pandemi covid ini mereka pulang kampung dari untuk membuat usaha. Dengan berbekal nekad, mereka mengolah potensi desa menjadi obyek wisata sehingga tempat tersebut sempat viral di media sosial yang bernama kafe The Viral bertempat Banjar Penyaringan, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

Ketiga mantan pemandu wisata atau guide tersebut,  Komang Agus Tridanayasa, I Putu Suardika dan I Gede Suardika. Adapun Cafe The Viral yang dibuatnya ini, selain menyediakan konsep pemandangan alam asli pedesaan juga menyediakan spot swafoto atau selfie dan swing (ayunan). 

I Komang Agus Tridanayasa mengatakan, ide untuk membuat usaha cafe The Viral ini, bermula ketiganya tidak bekerja semenjak pandemi melanda. Setelah beberapa bulan menganggur dirinya lantas mengajak rekannya I Putu Suardika pulang kampung untuk membuat usah kecil kecilan. Berbekal pengalaman seringnya mengantar tamu ke lokasi wisata.

"Berdasarkan pengalaman itulah kita punya gagasan membuat tempat ini, dan juga satu dasar alasan kami kehilangan pekerjaan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 ini, berdasarkan pengalaman yang kita punya mengunjungi obyek wisata," ungkap Komang Agus didampingi Suardika.

Berdasarkan hal tersebut, lanjut Agus, mereka mencoba berunding dengan beberapa teman, segala keterbatasan yang ada termasuk di finansial juga karena sudah setahun lebih terdampak corona akhirnya mereka mencoba buka usaha kecil-kecilan yang bernama The Viral. 

Sementara I Putu Suardika menambahkan, dari ide-ide itu semua muncul berdasarkan pengalaman, kalau view yang ditonjolkan disini sebenarnya lebih ke pemandangan konsep alam desa, dan disini kami ingin memandukan 3 elemen yang ada di alam yaitu sawah gunung dan sungai sekaligus untuk kemajuan pariwisata Jembrana.

"Kami berharap kedepan Pariwisata Jembrana bisa mengambil sedikit andil dalam kemajuan pariwisata Bali kedepannya. Selain pengunjung menikmati pemandangan yang alami kami juga mediakan beberapa masakan kas Jembrana seperti Gurami nyatnyat sebagai makanan favorit disini, dimana rasanya sangat khas tradisianal daerah kami dengan bumbunya balinya," jelasnya.

Sementara PerbekeI Desa Penyaringan I Made Dresta mengatakan, sebagai aparat desa pihaknya selalu mendukung apa yang dibuat oleh warganya, seperi usaha warung wisata The Viral ini. Namun pihaknya selaku perbekel dan pemerintah desa mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada warga kami yang mencoba menguatkan potensi desa yang ada di bidang pariwisata.

"Desa Penyaringan memiliki gunung, pertanian dan laut (Nyegara Gunung), jadi sangat berpeluang digunakan sebagai lokasi wisata seperti ini,ini merupakan  inspirasi, kreatif dan berinovasi bahwa ada salah satu potensi di desa kami yang pemandangannya sangat bagus dimana dulunya tempat ini bekas pembuangan sampah setelah di permak sedemikian rupa sehingga menjadi daya tarik wisata," kata Perbekel Nyoman Dresta Senin (13/06/2021). 

Selain menyuguhkan potensi alam yang sangat bagus mereka juga merubah yang dulunya tempat pembuangan sampah dan sekarang membuka usaha cafe yang diberinama The Viral dan merekrut banyak karyawan yang merupakan anak-anak sekolah.

"Selain mereka menjadikan tempat ini menjadi obyek wisata desa, mereka juga mempunyai masakan kas ikan gurami yang rasanya sangat enak dan bumbunya khas bumbu bali ini luar biasa. Kami juga akan dukung kedepan yang rencanya disini ada potensi desa lainnya disini seperti aktivitas arung jeram dan lain-lainnya," ungkapnya.

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami