search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
3 Tanda Kalau Kamu Masih Punya Beban Emosional
Minggu, 18 Juli 2021, 12:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/3 Tanda Kalau Kamu Masih Punya Beban Emosional

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Setiap orang pasti pernah mengalami peristiwa stres dan traumatis selama hidupnya. Seringkali, peristiwa yang traumatis itu sulit disembuhkan. Sehingga akhirnya memiliki beban emosional ke depannya.

Selain itu, beban emosional yang masih terus terbawa di masa depannya, itu terjadi ketika di masa lalu punya rasa sakit dan sedih yang cukup mendalam. Jika tidak ditangani, maka ini berdampak pada fisik dan juga mental kamu.

Apa saja sih beban emosional yang masih terus terbawa? Dilansir dari Healtshots, berikut tiga tanda beban emosional yang kamu hadapi.

1. Hilang kepercayaan terhadap hubungan

Jika kamu pernah merasakan sedih dan sakit hati terhadap hubungan, beban ini bisa terus menetap di masa depan. Sehingga kamu jadi lebih tidak percaya dengan hubungan. Tentunya rasa trauma juga sulit dihilangkan. Selain itu, kamu juga memiliki keraguan dari diri sendiri, itu semua terjadi akibat hubungan yang pernah kamu jalani di masa lalu.

2. Paranoid dan emosional

Beban emosinal yang kamu bawa juga bisa dari tanda ini, salah satunya paranoid dan emosional. Paranoid atau ketakutan, disebabkan karena adanya rasa takut untuk menghadapi situasi. Baik itu masalah atau kesulitan. Meski emosi ini bagian dari naluri hidup, dalam beberapa kasus dikatakan ini bisa menetap bertahun-tahun setelah mengalami peristiwa traumatis.

Selain itu, emosional juga membawa beban. Salah satunya jadi mudah marah, sedih, dan juga mudah membenci. Lebih parahnya, kondisi ini bisa membuat kamu malas bertemu dengan banyak orang.

3. Merasa bersalah dan penuh penyesalan

Rasa bersalah dan penuh penyesalan juga menjadi indikator beban emosional, karena kondisi ini mengarah pada perenungan dan intropeksi diri. Tak hanya itu, kondisi ini sering menyebabkan pikiran untuk mencela diri sendiri secara negatif, sehingga ini bisa menghilangkan kepercayaan diri dan kesejahteraan emosional seseorang.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami