search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ketua KPU Tabanan Jadi Korban Kejahatan Siber
Jumat, 20 Agustus 2021, 11:15 WITA Follow
image

beritabali/ist/Foto Ketua KPU Tabanan yang dibajak seseorang.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Ketua Komisi Pemilihan Umum / KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa menjadi korban kejahatan siber.  Foto yang diunggah pada halaman Facebooknya digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan menawarkan mobil dengan harga miring melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Modus yang digunakan oleh pelaku adalah mencari nomor-nomor kontak telepon dan orang terdekat yang kerap kali berhubungan dan berkomunikasi via messenger Facebook. Setelah mendapat nomor telepon orang yang dekat, lalu menghubungi dan menawarkan sejumlah mobil lelangan. 

Jika setuju, pelaku meminta sejumlah transferan uang atau DP untuk pembelian mobil lelang melalui rekening bank. Ketua KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa meyakini pembajakan fotonya yang digunakan pada akun aplikasi pesan WhatsApp adalah penipuan. 

“Belum lapor polisi. Sudah ada sekitar 3 orang temannya yang sudah konfirmasi kepada saya. Bahwa saya menawarkan mobil lelangan dan meminta transferan sejumlah uang. Beruntung belum ada yang kena modus penipuan seperti itu,” katanya Kamis, (19/8). 

Pembajakan foto di akun facebook miliknya diakui Weda Subawa sudah terjadi seminggu yang yang lalu. Namun dirinya baru mengetahui tiga hari yang lalu. 

“Saya ketahui setelah seseorang temannya menghubungi saya. Apakah benar saya menjual mobil lelangan. Padahal tak pernah,” ujarnya. 

Weda mengaku telah melacak nomor kontak orang tak dikenal tersebut yang menggunakan fotonya untuk tujuan menipu dengan menjual mobil lelangan. Setelah ditelusuri ternyata orang tersebut berada di luar Bali. 

Ia menduga pelaku tidak bekerja sendirian melainkan berupa jaringan. Ada yang meretas foto ada yang meretas nomor telepon yang kerap kali berkomunikasi via facebook. 

“Saya minta jika ada seseorang mengatas-namakan saya meminta sejumlah uang atau menjual mobil lelalangan entah apapun bentuk. Jangan ditanggapi karena itu sebuah modus penipuan yang kini marak terjadi,” ujarnya. 

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami