search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Proyek Dermaga Sanur Dijamin Tak Ganggu Aktivitas Agama
Rabu, 8 September 2021, 17:05 WITA Follow
image

beritabali/ist/Gubernur Koster meninjau proyek pembangunan dermaga Sanur.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Gubernur Bali I Wayan Koster memastikan pembangunan Dermaga Sanur tidak akan mengganggu aktivitas adat dan agama masyarakat. 

Kepada pelaksana proyek, dia telah berpesan agar tempat suci di sekitar proyek dijaga dengan baik. Itu ia ungkapkan saat meninjau proyek Dermaga Sanur di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar Selasa, Rabu (8/9). 

Setelah meninjau proyek, Gubernur bersama rombongan sempat bercengkrama bersama anggota kelompok nelayan "Mina Sari Asih" yang melaut di seputaran Pantai Merta Sari. 

Kepada para nelayan, Koster berjanji akan tetap memberi perhatian kepada kelompok nelayan, berupa perahu dan tempat parkir perahu yang representatif. 

"Kebutuhan nelayan, akan disiapkan. Tidak boleh diganggu nelayannya. Nanti jukungnya kita bikin yang bagus. Nanti kita carikan bantuannya, supaya indah. Karena ini kan akan jadi bangunan bagus," ujar Gubernur kepada ketua kelompok nelayan.

Dalam sesi wawancara, Gubernur menyebut ia ingin menjaga keberadaan nelayan di Pantai Matahari Terbit, karena merupakan potensi budaya di kawasan Sanur. Dia berharap para nelayan memiliki kelompok nelayan yang legal, sebagai salah satu syarat menerima bantuan dari perusahaan maupun pemerintah. 

Komitmen lain, Gubernur memastikan pembangunan dan operasional Dermaga Sanur tidak boleh mengganggu kegiatan agama maupun adat, seperti prosesi Nganyud dan Melasti. 

"Agar tempat suci yang ada di sini itu terjaga dengan baik. Jangan sampai terganggu, khususnya lagi adalah tempat ini juga dipakai untuk Melasti. Jadi pembangunan ini harus memberi ruang, akses untuk melaksanakan upacara," ungkapnya. 

Ketua Kelompok Nelayan "Mina Sari Asih", Ketut Sukarja, mengucap terima kasih terhadap perhatian gubernur. Dia berharap hal itu seger terealisasi, sehingga para nelayan tetap bisa bekerja. 

Dia juga berharap para nelayan agar diberdayakan dalam proyek, misalnya sebagai pengawas maupun juru selamat di pantai. Proyek dengan anggaran Rp376 Miliar ini direncanakan tahun 2022 mendatang.

Dermaga Sanur merupakan salah satu dari tiga dermaga yang akan dibangun di Bali. Dua dermaga lainnya akan dibangun di Kabupaten Klungkung. 

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami