search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Finance Track G20 Batal di Bali, APPMB: Kami Kaget dan Kecewa
Kamis, 20 Januari 2022, 13:50 WITA Follow
image

beritabali/ist/Finance Track G20 Batal di Bali, APPMB: Kami Kaget dan Kecewa.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Kegiatan Finance Track yang merupakan salah satu rangkaian KTT G20 dan direncanakan bulan Februari 2022 dipindah dari sebelumnya Bali ke Jakarta dengan alasan kesehatan. 

Hal ini terungkap dari beredarnya Surat dari Kementrian Keuangan, Panitia Pelaksana pertemuan G20 bidang finance track. No:S-3/G20.33/2022, tanggal 19 Januari 2022, perihal penyampaian informasi pemindahan lokasi kegiatan G20.

Dalam surat itu bahwa salah satu rangkaian kegiatan G20 jalur keuangan tahun 2022 adalah kegiatan 2nd FCBD & 1st FMCBG yang direncanakan tanggal 15-18 februari 2022 di Nusa Dua.

Disebutkan dalam surat itu, memperhatikan perkembangan covid di tingkat global dan nasional terutama dari varian omicron yang tingkat penyebarannya sangat tinggi serta mempertimbangkan hasil survey kehadiran (in person) para delegasi G20, maka 2nd FCBD & 1st FMCB dipindahkan dari Bali ke jakarta, ditandatangani oleh Rudi Rahmadi sekretaris 1 panitia G20 bidang logistik.

Puspa Negara selaku Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB) mengatakan dari surat tersebut jelas terlihat adanya inkonsistensi jadwal dan menunjukkan sesuatu yang kurang pada Bali.

"Meskipun kita tahu bahwa kegiatan G20  puncaknya adalah  G20 Leader's Summit 11/2022. Sesuai jadwal Bali mendapat 35 agenda termasuk puncak G20, kota lain mendapat agenda G20 diantaranya, Bogor 2, Surabaya 6, Jogya 14, Solo 1, Jakarta 16, Labuan Bajo 7, Medan 2,  Lombok 7, Manado 4. 

Jadi untuk Bali berkurang 1 agenda di bulan february 2022. Meski agenda ini termasuk dalam pra KTT G20, menurutnya, tetap saja pembatalan ini memunculkan tanda tanya, kekagetan dan kekecewaan karena sepertinya Bali tidak siap atau Bali sengaja di lemahkan di tengah harapan besar masyarakat bali menyukseskan semua rangkaian KTT  G20 di Bali.

Bagi APPMB, katanya, sejauh ini untuk suksesnya G20 rakyat Bali begitu bersemangat terlebih insan pariwisata begitu patuh baik terhadap prokes maupun imbauan karena ingin Bali lebih cepat pulih dari keterpurukan ekonomi yang masih berlangsung sampai detik ini.

"Tetapi kenapa jadwal dirubah? Apakah pemimpin Bali tidak berani mempertahankan agenda ini ditengah prestasi tinggi terhadap penanganan covid 19?" katanya, Kamis, 20 Januari 2022 dalam keterangannya. 

"Katanya Bali terbaik dalam cegah tangkal covid? Katanya Bali baik baik baik saja? Kenapa ada pergeseran agenda? Tentu ini menimbulkan interpretasi yang beragam terutama kami di pelaku pariwisata merasa dipermainkan oleh kebijakan pusat atau ketidak berdayaan bargaining power pemimpin daerah kami?," imbuhnya. 

Perubahan agenda ini, kata dia sangat sensitif bagi Bali karena Bali harus tetap firm dalam tahapan pemulihan. Jika pemindahan itu karna alasan covid19/omicron justru dibanding Jakarta, kasus di  bali jauh lebih sedikit. 

Pihk APPBM tetap berharap semua agenda KTT G20 di Bali tidak ada yang dtunda, berubah atau postpone, untuk menjaga stabilitas pemulihan Bali. 

"Usul kami, kembalikan jadwal Finance Track G20 ke Bali jangan diubah sebagai wujud menciptakan stabilitas pertumbuhan Pariwisata Bali untuk percepatan recovery," tutupnya.

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami