search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Putin Warning "Hari Kiamat" ke Barat, Perang Akan Melebar
Senin, 9 Mei 2022, 10:15 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Putin Warning

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Tensi perang antara Rusia dan Ukraina masih terus memanas. Ketegangan bahkan melebar hingga ke negara-negara yang tidak terlibat konflik.

Saking panasnya, Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengirimkan peringatan bernada 'hari kiamat' kepada negara-negara Barat saat memimpin perayaan 77 tahun kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II pada 9 Mei mendatang.

Rusia akan memamerkan persenjataan besar mereka sementara pasukannya terus bertempur di Ukraina, dalam apa yang disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' sejak 24 Februari lalu.

Terus memberikan sikap menentang saat menghadapi isolasi Barat sejak memerintahkan invasi ke Ukraina, Putin dijadwalkan akan berpidato di Lapangan Merah, Moskow, sebelum parade yang menampilkan tentara, tank, roket dan rudal balistik antarbenua digelar pada Senin (9/5) mendatang.

Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa jet tempur supersonik, pesawat pengebom strategis Tu-160, dan pesawat komando 'hari kiamat' Il-80 akan mengudara di atas Katedral St Basil dalam parade 9 Mei.

Diketahui bahwa itu akan menjadi momen pertama kalinya pesawat komando 'hari kiamat' Il-80 mengudara sejak tahun 2010. 

Pesawat komando itu akan membawa jajaran petinggi Rusia jika terjadi perang nuklir.

Dalam skenario tersebut, Il-80 dirancang untuk menjadi pusat komando jelajah bagi Presiden Rusia. Pesawat itu dilengkapi teknologi tinggi namun detail spesifiknya menjadi rahasia negara bagi Rusia.

Putin telah berulang kali membandingkan perang di Ukraina dengan tantangan yang dihadapi Uni Soviet ketika pasukan Nazi yang dipimpin mendiang Adolf Hitler menginvasi tahun 1941 silam.

"Upaya untuk menenangkan agresor menjelang Perang Patriotik Besar ternyata menjadi kesalahan yang merugikan rakyat kita," ucap Putin pada 24 Februari lalu saat mengumumkan operasi militer ke Ukraina.

"Kita tidak akan membuat kesalahan seperti itu untuk kedua kalinya, kita tidak berhak," tegasnya saat itu.(sumber: cnbcindonesia.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami