search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
3 Perubahan Puting Ini Bisa Jadi Gejala Kanker Payudara
Rabu, 31 Agustus 2022, 08:26 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/3 Perubahan Puting Ini Bisa Jadi Gejala Kanker Payudara

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Seorang wanita bernama Sarah Beeny mengaku didiagnosis kanker payudara dan sekarang sedang menjalani perawatan medis. Sarah mengaku mendiang ibunya dulu juga meninggal dunia karena menderita kanker payudara, ketika dirinya masih berusia 10 tahun.

Saat dirinya didiagnosis kanker payudara, ia pun sedikit terkejut. DI sisi lain, dokter menekankan pentingnya memahami gejala kanker payudara.

Karena dilansir dari Mirror UK, beberapa perubahan payudara yang mungkin tidak terasa bisa menandakan kanker payudara. Padalah perubahan apapun pada payudara baiknya dikonsultasikan dengan dokter.

Sebuah survei di Inggris yang melibatkan wanita menemukan bahwa kurang dari separuh responden berusia di atas 70 tahun mengalami 1 gejala kanker payudara, selain benjolan.

Sejauh ini, kita tahu bahwa benjolan adalah gejala umum kanker payudara. Tetapi, ada beberapa hal lainnya yang harus diwaspadai.

Beberapa perubahan pada puting payudara pun bisa menjadi gejala awal kanker payudara. Sayangnya, banyak orang tidak paham beberapa perubahan pada puting payudara ini pertanda kanker, antara lain:

  1. Inversi puting payudara
  2. Keluarnya cairan dari puting payudara
  3. Penebalan kulit puting payudara

Pakar kesehatan memperingatkan pentingnya wanita mengenal perubahan normal pada tubuh mereka dan memperhatikan setiap perubahan yang mungkin terjadi.

Ada beberapa faktor gaya hidup yang bisa mengurangi risiko kanker payudara, meliputi:

  1. Membatasi asupan alkohol
  2. Menjaga berat badan tetap sehat
  3. Aktif secara fisik
  4. Menyusui
  5. Membatasi terapi hormon pascamenopause.(sumber: suara.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami