search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Desak-Desakan Terjadi di Pesta Kembang Api Uganda, Sembilan Orang Tewas
Senin, 2 Januari 2023, 09:09 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Desak-Desakan Terjadi di Pesta Kembang Api Uganda, Sembilan Orang Tewas

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Setidaknya sembilan orang tewas karena berdesak-desakan saat merayakan pergantian tahun baru 2023 di pusat perbelanjaan Freedom City di ibu kota Kampala, Uganda, pada Minggu (1/1).

Ketika para pengunjung menyaksikan pesta kembang api di bagian luar mal, juru bicara kepolisian nasional Luke Owoyesigyire mengatakan terjadi desak-desakan yang membuat "lima orang tewas seketika dan beberapa lainnya luka-luka".

Sedangkan, empat korban lainnya meninggal ketika sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sebagian besar korban disebut mati lemas akibat desak-desakan tersebut.

"Petugas tanggap darurat tiba di tempat kejadian dan membawa orang-orang yang terluka ke rumah sakit di mana sembilan orang dipastikan tewas," kata Owoyesigyire, seperti dilansir dari AFP.

Menurut laporan kepolisan setempat, sebagian besar korban meninggal dunia berusia 10 hingga 20 tahun.

"Sebagian besar yang tewas adalah remaja berusia 10, 11, 14, dan 20 tahun," kata juru bicara kepolisian Kampala, Patrick Onyango.

"Ada beberapa yang terluka. Tim penyelidik kami sedang menindaklanjuti untuk mendapatkan jumlah pastinya," lanjutnya.

Sylvia Nakalema, salah satu korban yang selamat, mengatakan kejadian itu terjadi ketika orang-orang mulai mendorong satu sama lain. Ia pun selamat karena didorong ke sudut oleh kerumunan itu.

Namun, aksi dorong-mendorong itu yang menyebabkan kekacauan terjadi.

"Ada kerumunan besar. Orang-orang mulai mendorong satu sama lain untuk mendapatkan ruang, yang menyebabkan beberapa jatuh dan desak-desakan pun terjadi," jelas Nakalema.

"Anak-anak menangis dan terjadi kekacauan," lanjutnya.

Selain tragedi kali ini, Kampala juga pernah mengalami kejadian yang sama pada 2009 di taman hiburan Kansanga. Tragedi kali itu menelan satu korban tewas dan tiga lainnya luka-luka.(sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami