search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
NATO Damprat Putin Mau Kerahkan Senjata Nuklir ke Belarus: Bahaya
Senin, 27 Maret 2023, 11:30 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/NATO Damprat Putin Mau Kerahkan Senjata Nuklir ke Belarus: Bahaya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Aliansi pertahanan NATO mengecam Presiden Vladimir Putin yang berencana mengerahkan senjata nuklir Rusia ke negara tetangga Ukraina, Belarus.

"Retorika nuklir Rusia berbahaya dan tak bertanggung jawab. NATO waspada dan kami memantau ketat situasi," ujar juru bicara NATO, Oana Lungescu, seperti dilansir AFP, Minggu (26/3).

Meski demikian, Lungescu mengatakan negara-negara anggota NATO belum "melihat perubahan apa pun dari postur nuklir Rusia yang membuat kami harus menyesuaikan tindakan."

Ukraina sendiri sudah menyerukan rapat darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membahas rencana Putin ini.

Putin mengumumkan rencana pengerahan senjata nuklir ke Belarus itu pada akhir pekan lalu. Ia menyatakan pengerahan semacam ini bukan hal asing, terutama jika melihat pergerakan Amerika Serikat.

"AS sudah melakukan ini selama berpuluh tahun. Mereka sudah lama mengerahkan senjata nuklir taktis mereka di wilayah sekutu mereka," ucap Putin.

Ia lantas membeberkan bahwa Rusia siap mempersenjatai 10 pesawat Belarus dengan senjata nuklir yang bakal dikerahkan. Mereka akan mulai melatih kru pesawat pada 3 April mendatang.

Lebih jauh, Putin mengungkap pembangunan fasilitas khusus untuk menampung senjata nuklir taktis di Belarus diproyeksikan rampung pada 1 Juli.

Putin juga menegaskan Rusia akan merespons jika negara-negara Barat mengirimkan amunisi uranium ke Ukraina setelah ini. Namun, Lungescu menyatakan narasi Putin mengenai bantuan nuklir NATO tidak tepat.

"Referensi Rusia mengenai NATO berbagi nuklir tidak tepat. Sekutu NATO bertindak dengan sangat menghormati komitmen internasional mereka," tutur Lungescu.

Ia malah balik menuding Rusia kerap melanggar aturan pengendalian senjata nuklir internasional, termasuk kesepakatan dengan AS, New START Treaty.

"Rusia terus melanggar komitmen pengendalian senjata mereka. Terbaru, mereka menangguhkan partisipasi di New START Treaty," katanya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami