search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kesan Kumuh dan Ancam Keselamatan, Warga Keluhkan Gudang Rongsokan di Buleleng
Jumat, 19 Mei 2023, 21:32 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kesan Kumuh dan Ancam Keselamatan, Warga Keluhkan Gudang Rongsokan di Buleleng.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Keberadaan penampungan barang rongsokan di jalan Pattimura Kelurahan Kampung Anyar Kecamatan Buleleng menimbulkan keresahan warga setempat. 

Kondisi gudang dengan tumpukan rongsokan yang tinggi mengancam keselamatan warga yang melintas, bahkan kondisi tersebut diduga ada pembiaran dari aparat terkait.

Mencuatnya keresahan warga serta ketakutan dengan kondisi bangunan gudang tersebut terungkap Jumat 19 Mei 2023 saat dilakukan kegiatan Jumat Curhat di wantilan Kelurahan Kampung Anyar yang dihadiri Kabag Ops Polres Buleleng, Kompol I Gusti Alit Putra dan Kapolsek Kota Singaraja Kompol Nyoman Pawana Jaya Negara bersama Lurah Kampung Anyar Dewa Komang Suadi Raga Setiawan.

Ketut Suparta, warga Kelurahan Kampung Anyar dalam pertemuan itu menyampaikan keberadaan penampungan barang rongsokan di Jalan Pattimura itu mengganggu lingkungan dan keamanan masyarakat, sebab menaruh barang rongsokoan diatas trotoar bahkan sebagian badan jalan juga digunakan sehingga mengganggu ketertiban lalu lintas, termasuk tembok pembatas yang dipergunakan sudah dalam keadaan miring.

“Sudah berulang kali ditegur dari pihak kelurahan, masyarakat, bahkan pernah ditegor dari  Sat Pol PP Pemkab Buleleng, tetap membandel dan tidak menghiraukannya sampai saat ini, tolong pak Polisi untuk bisa mencari solusinya,” ungkap Suparta dalam Jumat Curhat tersebut.

Secar terpisah, Ketut Suartika yang akrab disapa Nyok juga menyampaikan hal senada, bahkan sebagai warga Kelurahan Kampung Anyar dan sekaligus aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) telah menyampaikan pengaduan itu kepada pejabat terkait.

“Kami akan segera bahas hal ini, karena warga sudah mulai resah apalagi warga kami sering lalu lalang ke pasar dan kami meminta kepada Perhubungan Buleleng, Pol PP, Kepolisian untuk mengambil tindakan tegas sesuai prosudur,” tegas Nyok.

Nyok menyebutkan, sejumlah pelanggaran kerap dilakukan pengusaha barang rongsokan tersebut yang telah beroperasi puluhan tahun namun tidak ada penindakan dari aparat yang berwenang akibat menimbulkan kesan kumuh dan juga keselamatan.

“Pemilik sangat membandel  bukan bertahun tetapi sudah puluhan tahun aktivitasnya bahkan sudah sempat ditegur akibat aktivitasnya diruas jalan. Dan kami akan menyelidiki adanya indikasi pembiaran aktivitas diruas jalan Pattimura sampai membandel, ada apa ini ?,” tanya Suartika.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Pemkab Buleleng, I Gede Arya Suardana AP, MM saat dikonfirmasi menyatakan telah melakukan langkah-langkah pembinaan dan upaya persuasif kepada pengusaha penampungan barang rongsokan tersebut.

“Kami telah melakukan penjajagan ke lapangan dan pembinaan secara persuasif kepada pemilik pengepul di jalan Patimura  atas nama, Thoriq Abdulah beralamat di Kelurahan Kampung Anyar, sudah ada ijin usaha sehingga tindakan yang kami lakukan adalah pembinaan persuasif untuk tertib dalam menjalankan usahanya,” ujar Arya Suardana.

Kasatpol PP Arya Suardana juga membantah dengan tegas adanya dugaan permainan Satpol PP Pemkab Buleleng yang menerima setoran ataupun mendatangi lokasi tersebut secara rutin, “Enggak ada itu, kalau ada itu oknum akan saya tindak dan diproses saber pungli,” tegasnya.

Sementara, terkait dengan curhatan warga itu, Kepolisian sendiri juga tidak memberikan kepastian untuk melakukan penindakan secara tegas, bahkan Kabag Ops Kompol Alit enyerahkan sepenuhnya penanganan itu kepada Polsek Kota Singaraja.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami