search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pascabanjir, Dua Desa di Mendoyo Jembrana Masih Kesulitan Air Bersih
Senin, 19 Juni 2023, 22:40 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pascabanjir, Dua Desa di Mendoyo Jembrana Masih Kesulitan Air Bersih.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Desa Penyaringan dan Desa Yeh Embang di Kecamatan Mendoyo masih berjuang mengatasi kesulitan air bersih pascabanjir yang melanda sejak Oktober 2022. 

Pascabanjir, aliran pipa air yang menghubungkan desa-desa tersebut dengan pegunungan putus, menyebabkan krisis air yang terus berlanjut hingga bulan Juni 2023.

Perbekel Desa Penyaringan, I Made Dresta, menyampaikan bahwa aliran pipa air dari pegunungan yang menjadi sumber utama pasokan air bersih di desa tersebut mengalami kerusakan akibat banjir.

"Berkat bantuan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), pembangunan penampungan air dan beberapa bantuan dari Kepolisian Resort (Polres) serta swadaya masyarakat, kebutuhan air minum masyarakat dapat tercukupi sementara," kata Made Dresta.

Untuk mengatasi krisis air yang berkepanjangan, Direktur PDAM Amerta Jati, Gede Puriawan, telah bekerjasama dengan kelompok-kelompok masyarakat melalui desa adat. Terdapat sekitar 800 kepala keluarga (KK) di Desa Penyaringan dan 400 KK di Desa Yeh Embang yang terdampak kekurangan air bersih.

Upaya penanganan dilakukan di Desa Yeh Embang, di mana PDAM memberikan bantuan berupa pompa air untuk mengalirkan air ke daerah-daerah yang berada di ketinggian dan sulit dilayani oleh jaringan air yang ada. 

Diperkirakan diperlukan anggaran sebesar 8 miliar rupiah untuk memperbaiki jaringan intake sumber air di pegunungan, agar pasokan air bersih dapat pulih kembali.

"Sementara PDAM juga menyediakan kran air umum untuk distribusi kebutuhan air sementara bagi masyarakat. Langkah ini diambil sebagai solusi sementara untuk mengatasi kesulitan air bersih hingga perbaikan jaringan air utama dapat diselesaikan," jelas Puriawan Senin (19/06/2023).

Dalam menghadapi kesulitan air bersih pascabanjir bandang beberapa waktu lalu, kerjasama antara PDAM, kelompok-kelompok masyarakat, dan pemerintah setempat sangat dibutuhkan. 

Diharapkan dengan upaya bersama, masalah krisis air di Desa Penyaringan dan Desa Yeh Embang dapat segera teratasi, sehingga masyarakat dapat kembali menikmati pasokan air bersih yang memadai.

Editor: Robby

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami