search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
3.000 Peserta Bakal Ikuti Lomba Paduan Suara Internasional BNN, Peserta Terkecil Empat Tahun
Senin, 24 Juli 2023, 20:20 WITA Follow
image

beritabali/ist/3.000 Peserta Bakal Ikuti Lomba Paduan Suara Internasional BNN, Peserta Terkecil Empat Tahun.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Badan Narkotika Nasional (BNN) RI kembali menggelar The 12th Bali International Choir Festival (BICF) dari tanggal 24 hingga 29 Juli 2023. 

Jumlah peserta kali ini mencapai 3.000 orang, diikuti 11 negara dan 24 Provinsi di Indonesia. Yang menarik dari kegiatan BICF ini, ada peserta anak usia 4 tahun dan 70 tahun. 

Kejuaraan BICF yang mengangkat tema "Sing Againt Drugs" tersebut merupakan bagian dari perang melawan narkoba yang terus digelorakan BNN RI. Selain itu, kompetisi menyanyi ini sebagai upaya pendekatan soft power berupa upaya pencegahan terhadap peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika. 

Menurut Kabag Umum BNNP Bali Elly Sri Astuti didampingi Kabid Pemberantasan BNNP Bali Putu Agus Arjaya, acara BICF ini rencananya akan dibuka langsung oleh Kepala BNN RI Komjen Petrus Reinhard Golose, pada 25 Juli dan ditutup pada 29 Juli 2023.

Kegiatan berlangsung di tiga tempat, pertama pembukaan di Kartika Plaza Hotel Kuta, lalu kedua di Gereja GKPB Ning Hyang Abianbase, Dalung Kuta Utara, Badung.

"Untuk penutupan di Balai Budaya Giri Nata Mandala dan Kerta Gosala Puspem Badung," beber Elly Sri, pada Senin 24 Juli 2023. 

Sementara Arjaya mengungkapkan peserta BICF ini berasal dari dalam dan luar negeri. Tercatat mencapai tiga ribu orang. "Ada yang menarik, pesertanya ada anak usia 4 tahun dan 70 tahun," ungkapnya. 

Selain menyanyi, BNN RI juga menggelar lomba lari Internasional sejauh delapan kilometer yang tercatat pesertanya ada seribu orang pada 30 Juli 2023. Titik start dan finish sama-sama di Monkey Forest, Ubud, Gianyar. Hubungan kedua kegiatan ini dengan upaya pencegahan terhadap narkotika yaitu terkait membangun ketahanan masyarakat.

Arjaya menerangkan dari konteks acara BICF tersebut adalah bagian dari bentuk pencegahan. Dimana pencegahan itu merupakan salah satu indikator keberhasilan membangun ketahanan diri, ketahanan keluarga, ketahanan komunitas, lingkungan, kota dan lain sebagainya. 

"Nah ini yang harus dibangun, kalau andalkan penangkapan terus, tidak ada effect signifikan, bahkan secara nasional prevalensi malah naik," tuturnya. 

Diungkapnya, pihaknya menggelorakan pesan anti narkotika melalui nyanyian. Sehingga, komunitas anak muda yang senang menyanyi bisa teralihkan dari narkotika. 

"Begitu juga dengan berlari, masyarakat diajak hidup sehat tanpa narkoba. Sehingga terbentuk ketahanan terhadap barang haram itu," sebut Arjaya. 

Dibeberkanya kegiatan Internasional yang BNN gelar di Pulau Seribu Pura ini juga dapat mendongkrak dari segi pariwisata. Sebab, para peserta dari mancanegara yang datang tentu akan berlibur dan mengeluarkan uang, yang memberi manfaat bagi masyarakat.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami