search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cuaca dan Medan Disebut Jadi Kendala Pencarian Pilot Susi Air di Papua
Kamis, 27 Juli 2023, 07:46 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Cuaca dan Medan Disebut Jadi Kendala Pencarian Pilot Susi Air di Papua

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramdhani mengatakan cuaca dan medan menjadi kendala bagi aparat dalam pencarian pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Ia disandera sejak awal Februari 2023.

"Kita cari terus. Terkait medan, pergeseran pasukan, cuaca, itu yang menyulitkan," kata Faizal saat dihubungi, Rabu (26/7).

Ia mengatakan awalnya pencarian dilakukan di tiga wilayah, yakni Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Lanny Jaya, dan Kabupaten Nduga. Kini pencarian tersebar di Kabupaten Nduga.

Faizal mengatakan Nduga memiliki topografi bukit dengan ketinggian 3.000 meter. Berdasarkan informasi yang diterimanya, kondisi pilot masih hidup.

"Dengan medan yang sangat sulit. Di sana itu ketinggian 3.000 rata-rata," katanya.

Philip disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Pada 26 Mei atau dua bulan lalu, KKB merilis video yang menunjukkan kondisi Philip. Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu menyebut KKB akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom untuk bertanya lebih lanjut soal kondisi pilot, tetapi ia belum merespons hingga berita ini ditulis.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami