Rintik hujan mewarnai upacara mejaya-jaya Tim Kampanye Daerah atau TKD Prabowo-Gibran Bali di Pura Penataran Agung Besakih pada Jumat (24/11/2023) sore.

Selain pengurus dan pimpinan TKD provinsi yang terdiri dari gabungan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), dewan penasihat, dewan pakar se-Bali dan Kabupaten/kota juga turut hadir.

Ketua TKD Prabowo-Gibran Provinsi Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengatakan secara sekala TKD Bali sudah terbentuk dan telah dibuatkan SK (surat keputusan) oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) sehingga perlu untuk dilakukan upacara secara niskala.

“Ini kan kegiatan lanjutan karena secara sekala kita sudah di SK kan. Nah ini secara niskala kita mejaya-jaya artinya kita juga secara niskala-nya kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” jelas De Gadjah.

Dengan ritual ini, lanjutnya, juga memohon agar perjuangan ke depan dilancarkan dan agar pemilu di Bali dan di Indonesia berjalan dengan damai, riang gembira, dan berjalan tertib.

Menanggapi momen ketika hujan turun sebelum pelaksanaan Upacara Mejaya-jaya, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar menanggapinya dengan senyuman. Menurutnya, pertanda hujan merupakan restu dan anugerah dari Tuhan kepada TKD Prabowo Gibran Bali.

"Karena selama ini gak pernah turun hujan, panas sekali tiba-tiba turun hujan kan ini suatu anugerah. Ini bertanda restu buat kita. Hujannya tadi tiba-tiba turun cuma sebentar dan selesai, nah itu restu dan anugerah," ujar Ketua Pertina Bali itu sembari menuturkan pantun, "Turun hujan di Pura Besakih, Prabowo-Gibran astungkara terpilih satu putaran,".  

Dengan hadirnya semua anggota TKD Bali dalam upacara niskala tersebut, De Gadjah yakin presentasi kemenangan Prabowo-Gibran di Bali akan sesuai target yaitu 50-60 persen.

Ketua DPD Gerindra Bali itu menegaskan pihaknya akan berjuang maksimal untuk bisa mengimbangi pergerakan partai penguasa di Bali. Target 50-60 persen itu disebutnya sebagai target yang realistis.

“Kita realistis lah, kita bukan pesimis, tapi kita realistis dan kita akan berjuang semaksimal mungkin. Saya yakin dukungan relawan yang begitu banyak, dukungan dari koalisi yang begitu solid, dukungan masyarakat, saya rasa di Bali kita bisa minimal mengimbangi, tapi untuk nasional saya yakin kami menang 1 putaran,” yakinnya.

Sementara penasihat TKD Prabowo-Gibran Bali, Nyoman Sugawa Korry mengatakan bahwa partai koalisi pendukung Prabowo-Gibran saat ini memiliki visi yang sama. Sehingga tidak sulit untuk merawat harmonisasi dalam memenangkan Prabowo-Gibran di Bali.

Sebagai dewan penasihat, pihaknya akan memberikan masukan dan konsep dalam masa kampanye sampai pada pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Kita akan terus berjuang baik secara langsung dalam memberikan masukan dan konsep kepada TKD nanti implementasinya kan ketua tim bersama timnya,” ujar Sugawa Korry.