search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
MER-C Sebut Israel Ubah RS Indonesia Jadi Markas dan Tameng IDF
Kamis, 21 Desember 2023, 17:10 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/MER-C Sebut Israel Ubah RS Indonesia Jadi Markas dan Tameng IDF

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Organisasi relawan kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menyebut Israel sengaja menguasai Rumah Sakit Indonesia di Gaza sebagai markas militer pasukan mereka (IDF).

Kepala Presidium MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/12), menyebutkan Hamas malah tidak ada dan tak menjadikan RS Indonesia di Gaza sebagai markas.

"Apa yang terjadi sekarang, sekitar dua Minggu yang lalu, Israel menempatkan pasukannya dan [menjadikan] markas [RS Indonesia], yang dulu pernah mereka tuduh sebagai markas Hamas dan tidak ada orang Hamas di situ," ujar Sarbini.

Israel, lanjut dia, juga menjadikan RS Indonesia sebagai tameng. Sarbini kemudian mengecam tindakan pasukan Zionis yang menguasai RS Indonesia dan menjadikan sebagai markas militer untuk menyerang warga Gaza.

Selain itu, dia mendesak pasukan Israel mematuhi hukum humaniter internasional untuk tidak menyerang fasilitas kesehatan.

"Kami mengecam cara-cara Israel dengan menjadikan RS Indonesia sebagai markas," ucap Sarbini.

Sarbini lantas menduga serangan Israel ke Rumah Sakit Al Nasser dan RS Kamal Adwan akan bernasib sama seperti RS Indonesia.

Sebelum RS Indonesia diduduki pasukan Israel, mereka sempat menyerang fasilitas medis tersebut. Pasukan Zionis juga mengusir petugas medis, pasien, hingga warga yang mengungsi di RS Indonesia.

Beberapa hari sebelum melancarkan serangan, Israel menuduh RS Indonesia menjadi tempat persembunyian dan markas Hamas. Tuduhan Israel itu segera dibantah direktur RS Indonesia di Gaza.

Israel masih melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Selama operasi, mereka menyerang warga dan objek sipil.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sempat mengatakan Israel tak akan berhenti perang sebelum Hamas musnah. Ia juga menyebut jika agresi rampung mereka akan menguasai Gaza.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami