Adopsi City Branding dari Banyuwangi, Jembrana Siap Jadi Kota Cokelat
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Pemerintah Kabupaten Jembrana telah melakukan langkah strategis dengan studi banding ke Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi untuk mempersiapkan diri sebagai Kota Cokelat.
Fokus utama mereka adalah City Branding dengan tema "The Sunrise Of Java," merancang strategi pemasaran pariwisata, serta mengadopsi inovasi-inovasi dari Banyuwangi sebagai pedoman dan pembanding.
Menurut I Made Sudantra, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jembrana, studi banding ini adalah bagian dari persiapan untuk membangun identitas baru sebagai Kota Cokelat.
"Kami sudah melalui proses mendalam, memiliki rumah coklat, dan mengesahkan regulasi peraturan daerah. Selain itu, kami memiliki beragam inovasi sebagai landasan untuk pengembangan Kota Cokelat ini," ujarnya.
Studi banding ke Kabupaten Banyuwangi dipilih karena dianggap memiliki banyak inovasi yang layak dijadikan contoh. "Kabupaten Banyuwangi banyak memiliki inovasi yang patut dan pantas kita tiru sebagai pedoman dan pembanding dalam persiapan branding Jembrana sebagai kota cokelat," tambahnya.
Budi Santoso, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyuwangi, memberikan pandangan terkait tema branding yang diadopsi oleh Banyuwangi.
"Branding yang dilakukan di Kabupaten Banyuwangi dengan mengambil tema 'Sunrise of Java' menjadi semangat, bagaimana Banyuwangi bangun lebih dahulu dari teman-teman di barat. Ini spirit yang kita gunakan, di mana yang lebih cepat akan menang," ungkap Budi Santoso.
Langkah strategis Pemkab Jembrana diharapkan membawa dampak positif, membangun citra baru, dan meningkatkan daya tarik pariwisata. Pemerintah setempat berharap melalui adopsi strategi City Branding, Jembrana dapat segera dikenal sebagai destinasi unggulan dengan identitas yang kuat sebagai Kota Cokelat.
Editor: Robby
Reporter: Humas Jembrana