Timur Tengah Makin Panas, China, Rusia, Iran Latihan Militer Bersama
beritabali.com/cnnindonesia.com/Timur Tengah Makin Panas, China, Rusia, Iran Latihan Militer Bersama
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
China, Rusia, dan Iran akan menggelar latihan angkatan laut bersama dalam beberapa pekan depan saat kawasan Timur Tengah membara imbas agresi Israel ke Palestina yang meluas.
Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Muda Shahram Irani, mengatakan latihan tersebut akan digelar sebelum Maret.
"[Tujuan latihan ini untuk] keamanan regional," kata Irani mengutip South China Morning Post (SCMP), Selasa (6/2).
Irani mengatakan sejumlah negara lain diundang untuk ikut dalam latihan tersebut.
Di kesempatan terpisah, Irani mengatakan Pakistan, Brazil, Oma, India, dan Afrika Selatan termasuk di antara negara yang diundang sebagai pengamat.
Namun, tak ada informasi lebih lanjut mengenai lokasi latihan militer ketiga negara ini.
Iran, Rusia, dan China sempat terlibat latihan bersama dalam gelaran Security Bond-2023 selama lima hari.
Dilansir SCMP, latihan tersebut meliputi pelatihan anti-terorisme, anti pembajakan, hingga simulasi misi penyelamatan kapal dagang yang dibajak.
Rencana latihan militer terbaru ini pun berlangsung saat Timur Tengah membara imbas agresi brutal Israel ke Palestina pada 7 Oktober lalu.
Sejumlah milisi yang ada di negara kawasan Timur Tengah ramai-ramai ikut menyerang Israel. Misalnya, Hizbullah di Lebanon, milisi di Suriah, hingga Houthi di Yaman.
Dalam beberapa bulan terakhir, Houthi juga terus menyerang dan membajak kapal-kapal komersial di Laut Merah terutama yang terkait Israel dan Amerika Serikat.
Houthi mengancam serangan ke Laut Merah ini akan terus berlangsung sampai Israel menghentikan agresi brutalnya ke Palestina.
Houthi menuturkan serangan ke Laut Merah merupakan bentuk upaya membantu perjuangan Palestina.
Ketegangan di Timur Tengah juga semakin meluas kala Amerika Serikat melancarkan sejumlah serangan ke Suriah, Irak, hingga Yaman dalam beberapa pekan terakhir sebagai respons atas provokasi sejumlah milisi di kawasan.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net