search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kondisi Laut Merah Memanas, Houthi Serang Kapal Perang AS Pakai Drone
Kamis, 22 Februari 2024, 10:51 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Kondisi Laut Merah Memanas, Houthi Serang Kapal Perang AS Pakai Drone

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Milisi yang menguasai Yaman, Houthi, menyerang kapal kargo yang diklaim milik Israel, MSC Silver, dan kapal perang Amerika Serikat di Laut Merah, Selasa (20/2).

Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, tak memberikan informasi lebih lanjut soal kapal Israel.

Namun, perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, menyatakan kapal yang disasar Houthi berbendera Liberia dan menuju Somalia.

"Houthi mencirikan kapal itu milik Israel. Operator mereka terdaftar secara publik dalam kerja sama dengan ZIM dan secara rutin mengunjungi pelabuhan-pelabuhan di Israel," demikian pernyataan Ambrey, dikutip Al Jazeera.

ZIM atau Zim Integrated Shipping Services Ltd merupakan perusahaan pelayaran kargo internasional Israel yang berbasis di negara tersebut.

Houthi juga menyerang kapal perang AS. Sarea membeberkan drone milisi tersebut menargetkan kapal perang AS di Laut Merah, Laut Arab, dan situs di kota Eliat.

Kelompok tersebut juga mengklaim mereka menembak jatuh pesawat tak berawak di dekat kota di Laut Merah.

Salah satu pejabat AS mengatakan drone buatan General Atomics itu ditembak di dekat pelabuhan Hodeidah di Yaman pada Selasa. Namun, dia menyebut informasi bisa berubah.

Pejabat kedua mengatakan pesawat tak berawak itu ditembak jatuh rudal Houthi dari dekat Hodeidah.

Sejak Israel melancarkan agresi ke Palestina pada 7 Oktober, Houthi kerap menyerang kapal di Laut Merah.

Mereka menggempur kapal kargo yang berkaitan dengan atau menuju pelabuhan Israel. Menurut langkah itu sebagai bentuk dukungan untuk situasi di Gaza.

Houthi ingin Israel mengalami kerugian secara ekonomi sehingga agresi di Palestina bisa segera berakhir.(sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami