search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Babinsa di Kerobokan Dikeroyok Sejumlah Pemuda Buat Ribut di Kafe
Minggu, 25 Februari 2024, 22:34 WITA Follow
image

beritabali/ist/Babinsa di Kerobokan Dikeroyok Sejumlah Pemuda Buat Ribut di Kafe.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Para pendatang asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merantau ke Bali dan bekerja sebagai buruh proyek, kian menjadi sorotan. 

Pasalnya, kurun waktu dua bulan ini mereka acap membuat gaduh, berkelahi, hingga nekat melakukan aksi tawuran melawan warga setempat. Walau sudah ada yang ditangkap Polisi sebagai langkah efek jera, tapi mereka tetap tidak ada peduli dan terus melakukan keributan

Teranyar, sekelompok pemuda Sumba NTT mengeroyok personel TNI-AD yang bertugas sebagai anggota Babinsa di Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Pengeroyokan itu terjadi di Cafe Tuak Rembulan di Jalan Gunung Sanghyang, Lingkungan Jambe, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung, pada Sabtu 24 Februari 2024 sekitar pukul 01.24 dini hari. 

Anggota Babinsa bernama Serda Candra Gunawan asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu dikeroyok oleh 9 orang pria dan satu orang perempuan. Kesemuanya warga asal Sumba NTT. 

Sumber di lapangan menyebutkan, insiden pengeroyokan itu karena salah paham. Anggota Babinsa itu awalnya datang ke Cafe Tuak Rembulan karena mendapat informasi ada keributan. Karena disana merupakan lokasi Desa binaanya, korban mendatangi dan mengecek TKP. 

Sesampainya di lokasi remang remang tersebut, anggota Babinsa itu menemukan para pelaku dalam kondisi mabuk minuman keras (miras) sedang cekcok dengan pelayan cafe. Selanjutnya, korban berusaha melerai agar tidak gaduh. Tapi ternyata mereka tidak terima. 

"Korban anggota Babinsa itu awalnya dipukul oleh 1 orang, dan diikuti rekan rekannya," beber sumber, pada Minggu 25 Februari 2024. 

Sebelumnya, cekcok di cafe terjadi antara waitress bernama Iffah Evangeline Maharani Pratiwi (27). Perempuan asal Jember, Jawa Timur itu sempat menegur kelompok pembuat keributan itu karena tidak tertib. Namun, para pelaku tidak terima hingga terjadi pertengkaran mulut. 

"Karena terjadi keributan, anggota Babinsa itu berusaha meredam keributan itu namun para pelaku beringas dan mengeroyok korban. Ada yang memukul pakai tangan kosong ada pula yang lempar pakai kursi," ujar sumber. 

Dalam keributan itu, korban dipukul beramai-ramai hingga mengalami bengkak di bibir dan tangan. Saat dikeroyok, korban tidak melakukan perlawanan. Usai mengeroyok korban, para pelaku ngacir. Korban selanjutnya menghubungi Polsek Kuta Utara dan beberapa orang sudah diamankan. 

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan pihaknya sudah mengamankan 3 orang pelaku pengeroyokan dan beberapa saat kemudian berhasil menangkap otak pelaku. 

"Pelaku utamanya kita berhasil tangkap kemarin malam (Sabtu malam). Mereka masih diperiksa," ungkap AKBP Teguh ke awak media, pada Minggu 25 Februari 2024. 

Keterangan terpisah, Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan korban datang ke TKP setelah mendapat telepon dari pemilik cafe. Korban datang ke lokasi itu tujuan untuk meredam keributan malah dia yang jadi korban.

"Korban datang ke sana memang tidak pakai seragam TNI. Dia datang setelah ditelepon oleh pemilik cafe di tempat kejadian perkara. Sebagai pribadi saya apresiasi dengan respons Babinsa ini. Dari situ saya melihat dia berhasil membangun relasi yang baik dengan warga di desa binaannya," ungkap Kolonel Agung ke awak media kemarin siang.

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami