search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bus Study Tour SMPN 3 Depok Kecelakaan di Bali
Senin, 20 Mei 2024, 08:26 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Bus Study Tour SMPN 3 Depok Kecelakaan di Bali

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sebuah bus pengangkut rombongan karya wisata atau study tour siswa-siswi SMP Negeri 3 Depok, Sleman, DIY mengalami kecelakaan di Bali, Sabtu (18/5).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana mengatakan bus tersebut tertimpa tiang listrik ketika sedang dalam perjalanan dari Bedugul, Bali. Dari foto dan video beredar, nampak tiang listrik beton menimpa atap bagian belakang bus.

"Korban jiwa enggak ada, semua baik-baik saja," kata Ery saat dihubungi, Minggu (19/5).

Menurut Ery, penyebab robohnya tiang listrik diduga karena konstruksinya yang lemah. Akibatnya, tiang itu langsung tumbang saat kabel yang menggantung tersangkut bagian atas belakang badan bus.

"Itu kejadiannya saat bus pelajar itu perjalanan pulang dari Bedugul, lalu lanjut sampai Pelabuhan Gilimanuk [untuk perjalanan ke Yogya]," beber Ery.

Imbas kejadian ini, bus yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit lain yang didatangkan oleh perusahaan bus asal Jember, Jawa Timur.

"Bus pengganti yang dikirimkan juga bus yang masih cukup baru, produksi tahun 2022," kata Ery.

Ery menuturkan jika bus rombongan pelajar SMP Negeri 3 Depok Sleman itu izin melaksanakan study tour yang berangkat sejak Senin (13/5) kemarin. Ia menyebut, sekolah di wilayah Kabupaten Sleman memang wajib melapor ke dinas pendidikan setempat jika hendak menggelar karya wisata.

Ia mengklaim kebijakan ini sudah lama bergulir, bahkan sebelum tragedi kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Jawa Barat yang menewaskan 11 orang pada 11 Mei 2024 kemarin.

"Jika ada sekolah yang menggelar study tour tanpa izin dan kami tahu, maka study tour tahun berikutnya tidak kami izinkan," tegas Ery.

Ery menjelaskan sosialisasi pemeriksaan kelayakan kendaraan pengangkut siswa-siswi peserta karya wisata adalah syarat mutlak sebelum izin kegiatan diberikan.

"Perlunya sekolah izin ke dinas jauh jauh hari sebelum pelaksanaan study tour atau outing class itu untuk diteruskan ke dinas perhubungan agar dapat melakukan pengecekan armada yang digunakan siswa," jelasnya.

Kata dia, petugas dinas perhubungan akan turun langsung melakukan pengecekan kelaikan armada. "Dari pengecekan armada itu jika layak maka akan mendapatkan surat layak jalan dari dinas perhubungan," pungkasnya. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami