search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
China Umumkan Latihan Militer di Taiwan Telah Selesai
Minggu, 26 Mei 2024, 12:26 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/China Umumkan Latihan Militer di Taiwan Telah Selesai

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

China telah mengumumkan akhir dari latihan militer selama dua hari di sekitar Pulau Formosa, Taiwan. Latihan ini disebut-sebut sebagai uji coba kemampuan China untuk merebut Taiwan.

Dilansir dari AFP, latihan tersebut dilaksanakan tiga hari setelah Presiden Taiwan Lai Ching-te dilantik. Saat itu, Lai menyampaikan pidato pelantikan yang dikecam oleh China sebagai "pengakuan kemerdekaan".

Kementerian Pertahanan Taiwan, sebanyak 111 pesawat terbang dan puluhan kapal angkatan laut China ikut serta dalam latihan di sekitar pulau. Para tentara China disebut telah berhasil menyelesaikan operasi yang diberi nama 'Joint Sword-2024A' tersebut.

Analis militer China mengatakan kepada kantor berita pemerintah Xinhua bahwa kapal-kapal Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah merapat "lebih dekat dari sebelumnya" ke pantai Taiwan.

Mereka mengatakan bahwa latihan ini melibatkan simulasi serangan yang menargetkan para pemimpin Taiwan serta pelabuhan dan bandar udaranya.

Menurut ahli dari Akademi Ilmu Pengetahuan Militer Tong Zhen, hal ini disebut dapat memutus 'pembuluh darah' Taiwan dan memblokir 'resimen bantuan asing'.

Sementara itu, juru bicara Komando Teater Timur PLA, Li Xi menyebut latihan ini bertujuan untuk menguji kemampuan perebutan kekuasaan bersama, serangan bersama, dan kontrol atas wilayah-wilayah penting di kawasan tersebut.

Latihan ini merupakan bagian dari kampanye intimidasi yang meningkat oleh China yang telah melakukan serangkaian latihan militer berskala besar di sekitar Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.

Taiwan telah memiliki pemerintahan sendiri sejak 1949, ketika kaum nasionalis melarikan diri dari dataran China ke Pulau Formosa setelah kalah dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dalam perang saudara di daratan utama.

Namun, Beijing menganggap pulau ini sebagai bagian dari wilayahnya dan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membuatnya berada di bawah kendalinya.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Beijing, Wu Qian, mengatakan Lai telah "secara serius menantang prinsip satu China... mendorong rekan-rekan kami di Taiwan ke dalam situasi perang dan situasi yang berbahaya".

Perselisihan ini telah lama menjadikan Selat Taiwan sebagai salah satu titik rawan paling berbahaya di dunia. Sementara peristiwa pada pekan ini telah memicu kekhawatiran China tampaknya menggunakan kekuatan militer untuk membawa pulau tersebut di bawah kekuasaan daratan.

Di samping itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan agar semua pihak menghindari eskalasi. Amerika Serikat (AS) sebagai sekutu terkuat dan pendukung militer Taiwan dengan tegas mendesak China untuk menahan diri.

Pentagon mengumumkan, pada Jumat (24/5), Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin akan bertemu dengan mitranya dari China, Dong Jun, pada akhir bulan ini di Shangri-La Dialogue, sebuah pertemuan tahunan para pejabat pertahanan di seluruh dunia.

Pihak Taipei menyebut latihan militer China selama dua hari di sekitar Taiwan tersebut merupakan "provokasi terang-terangan terhadap tatanan internasional". Hal ini disampaikan pada Sabtu (25/5) usai latihan militer tersebut berakhir.

"Provokasi sepihak China baru-baru ini tidak hanya merusak status quo perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata sebuah pernyataan yang dikaitkan dengan Juru Bicara Kantor Kepresidenan Taiwan Karen Kuo.

"Tetapi juga merupakan provokasi terang-terangan terhadap tatanan internasional, yang memicu keprihatinan serius dan kecaman dari masyarakat internasional." lanjutnya. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami