search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pranata Humas Dituntut Bertransformasi Digital dan Mampu Mengelola Krisis
Kamis, 18 Juli 2024, 19:13 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pranata Humas Dituntut Bertransformasi Digital dan Mampu Mengelola Krisis.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tingkatkan kompetensi Pranata Humas dalam pembuatan program kehumasan digital dan pengelolaan komunikasi krisis, Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika selenggarakan Bimbingan Teknis Kiat Lulus Uji Kompetensi Program Kehumasan Digital dan Komunikasi Krisis di Padma Resort Legian, Bali. 

Acara ini menghadirkan narasumber akademisi dan praktisi di bidangnya dan diselenggarakan untuk seluruh pemangku jabatan Pranata Humas dan pengelola kepegawaian di seluruh Indonesia.

Pranata Humas dituntut untuk dapat beradaptasi dan mengambil peran proaktif dalam pemanfaatan teknologi baru untuk menyampaikan informasi dan kebijakan pemerintah kepada masyarakat dan pemangku kepentingan.

Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Hasyim Gautama, mengungkapkan bahwa upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dilakukan Direktorat Jenderal IKP sebagai instansi pembina Jabatan Fungsional Pranata Humas melalui uji kompetensi yang merupakan amanat dari regulasi.

"Selain itu secara paralel Bimtek Kiat Lulus Uji Kompetensi Program Kehumasan Digital dan Komunikasi Krisis bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terkait mekanisme uji kompetensi dan memperdalam kemampuan calon peserta dan substansi uji kompetensi," tambahnya.

Acara bimtek ini juga dihadiri oleh Drs. I Dewa Ketut, Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Pemerintah Provinsi Bali yang hadir mewakili Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemerintah Provinsi Bali untuk menyampaikan pentingnya uji kompetensi untuk memastikan keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki Pranata Humas.

”Uji Kompetensi dapat membantu menetapkan standar professional yang harus dipenuhi oleh pranata humas sehingga kualitas layanan yang diberikan tetap tinggi sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi.”

Acara Bimbingan Teknis Kiat Lulus Uji Kompetensi Program Kehumasan Digital dan Komunikasi Krisis menghadirkan 3 (tiga) orang narasumber yaitu Ketua Tim Pembinaan Kompetensi JFBKP, Kementerian Kominfo, Asriani Sri Wahyuni yang menyampaikan terkait mekanisme uji kompetensi, Jojo S. Nugroho akademisi dan praktisi yang menyampaikan materi seputar pengelolaan krisis, dan Dr. Rulli Nasrullah yang menyampaikan materi terkait program komunikasi digital.

Bicara soal kehumasan, akademisi dan praktisi Jojo S Nugroho menyatakan, krisis apabila dikelola dengan tepat bisa berubah menjadi positif.

"Isu yang tidak dikelola akan menjadi sebuah krisis. Jangan pernah kita menyepelekan sebuah isu, apalagi ada potensi isu menjadi krisis, maka tidak bisa didiamkan dan harus diselesaikan," lanjutnya.

Dalam paparannya, akademisi dan praktisi Rulli Nasrullah atau biasa dipanggil Kang Arul, pun menyinggung perlunya pendekatan berbeda dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Ada perencanaan dan evaluasi untuk mendapatkan nilai lebih.

"Ketika kita paham pekerjaan dan bisa bikin kebijakan, leveling kita tidak hanya sebagai orang yang terampil saja mengerjakan, tetapi juga bisa naik levelnya dengan syarat-syarat yang sudah ditetapkan," tandas Kang Arul.

Editor: Robby

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami