search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Daftar Makanan Penambah Darah, Bisa Cegah Anemia
Rabu, 14 Agustus 2024, 11:06 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Daftar Makanan Penambah Darah, Bisa Cegah Anemia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Tanpa sadar orang kekurangan sel darah merah sehingga memicu anemia. Berikut rekomendasi makanan penambah darah untuk mencegah kondisi tersebut.

Anemia merupakan kondisi kekurangan sel darah merah atau hemoglobin (Hb) sehat untuk mengangkut oksigen ke jaringan tubuh. Anemia sering tidak menimbulkan gejala. Namun, ketika muncul gejala, ini berarti anemia semakin parah.

Gejala anemia meliputi kelelahan, tubuh lemah, napas pendek, kulit pucat atau agak kuning, denyut jantung tak beraturan, kepala pening, dada nyeri, tangan atau kaki dingin, dan sakit kepala.

Makanan penambah darah

Mengalami gejala-gejala tersebut? Hati-hati, bisa jadi Anda anemia. Orang pun disarankan untuk mengonsumsi makanan penambah darah atau makanan dengan nutrisi yang membantu produksi sel darah merah. Apa saja?

1. Hati sapi
Zat besi sangat diperlukan untuk memproduksi sel darah merah. Bagian organ hewan termasuk hati, ginjal, otak dan jantung semua tinggi akan zat besi,

Melansir dari Healthline, satu porsi hati sapi (sekitar 100 g) mengandung 6,5 mg zat besi atau 36 persen dari kebutuhan harian.

Selain hati sapi dan produk hewani lain, zat besi juga bisa diperoleh dari produk nabati seperti tahu, lentil, bayam dan biji labu.

2. Sayuran hijau
Tak hanya perlu fokus pada zat besi, Anda juga perlu menambah asupan asam folat yang berguna untuk pembentukan sel darah merah.

Sayuran hijau termasuk makanan penambah darah seperti, bayam, kale, atau sawi. Melansir dari Health, sekitar 30 g bayam bisa memberikan 58 mikrogram asupan folat atau 15 persen dari kebutuhan harian.

Asam folat juga dapat ditemukan pada pepaya, keluarga buah-buahan sitrus, walnut dan kacang merah.

3. Produk susu
Kekurangan vitamin B12 berkaitan dengan anemia. Oleh karenanya, tambahkan asupan vitamin B12 dengan konsumsi produk susu, daging merah, ikan dan kerang, dan produk unggas.

Mengutip dari WebMD, produk susu tinggi akan vitamin B12. Dalam segelas susu rendah lemak, misal, mengandung 1,2 mikrogram vitamin B12. Kemudian yogurt rendah lemak mengandung 1,2 mikrogram dalam 226 g sajian.

4. Kerang
Asupan tembaga tidak secara langsung mendukung produksi sel darah merah tapi dapat membantu sel darah merah mengakses zat besi untuk bereproduksi.

Makanan tinggi kandungan tembaga antara lain, kerang, hati dan jeroan lain, produk gandum utuh, cokelat, sereal gandum utuh, kacang-kacangan dan biji-bijian.

5. Tomat
Tomat jadi salah satu makanan penambah darah yang disarankan. Kandungan vitamin A pada tomat membantu zat besi mencapai sel darah merah.

Dalam 100 g tomat mampu memberikan asupan 489 IU vitamin A. Vitamin A juga terdapat pada ikan, telur, hati, produk susu, sayuran hijau, sayuran berwarna oranye dan kuning. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami